Semuanya berawal saat workshop pembuatan buku ajar kemarin. Setelah workshop selesai, peserta diminta mengumpulkan buku yang udah dibuat melalui HFS (HTTP File Server). Nggak perlu modal koneksi internet, yang penting di komputernya ada web browser dan IP Server sama Client nya berada dalam satu jaringan. Peserta udah bisa download materi dan upload tugas dalam waktu yang singkat.
Tiba-tiba gue kepikiran untuk menggunakan HFS dalam pendistribusian tugas dan pengumpulan tugas. Selama ini untuk distribusi tugas gue mengandalkan Google Drive dan bit.ly. Cukup efektif sih, jadinya siswa bisa buka tugas di komputer masing-masing. Terus pengumpulan tugasnya via flashdisk. Nah, masalahnya itu flashdisk yang dipakai cuma satu, punya gue doang. Alhasil waktu yang tersita untuk ngumpulin tugas aja bisa 30 menitan sendiri karena harus gantian.
Oiya, jangan dibayangkan sekolah tempat gue ngajar adalah sekolah dengan fasilitas super lengkap dan siswa yang seluruhnya berada di keluarga menengah ke atas ya, jadi tiap kelas itu jarang banget yang punya flashdisk sendiri. Udah gitu, di lab komputer yang buat belajar Microsoft Office nggak ada proyektor yang stand by, adanya portable dan kabelnya pendek banget. Jadi gurunya yang harus puter otak supaya pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik.
Mau coba pakai fitur sharing dari Windows langsung, tapi kok ribet. Mau coba kumpulin tugas via email, ribet juga. Mau lewat e-learning harus bikin akun dulu. Ribet. Gue dari kemaren bertanya-tanya, ada nggak sih portal yang bisa dipakai untuk upload file tanpa harus punya akun dulu dan nggak butuh koneksi internet? Ternyata, HFS bisa jadi solusinya.
Pertama-tama, download dulu aplikasi HFS nya di sini. File sizenya ringan kok, nggak terlalu besar. Udah gitu, portable dan nggak perlu diinstal dulu.
Sebelum menggunakan HFS nya, pastikan dulu IP Address Server dan Client udah berada dalam satu jaringan. Karena kasusnya hanya di laboratorium yang notabene cuma satu ruangan dan hanya ada 30-an PC, dan biasanya juga udah disetting untuk UNBK juga, jadi biasanya IP Address nya udah satu frekuensi. Kalau ternyata belum, silakan ubah dulu IP Address di servernya supaya jadi satu frekuensi.
Kalau sudah, buka deh HFSnya. Nanti akan muncul tampilan seperti ini.
Selanjutnya, gue akan mengupload file yang akan gue tugaskan kepada siswa. Caranya klik Menu, Add Files, kemudian pilih filenya.
Nanti setelah file berhasil diupload, tampilannya adalah sebagai berikut.
Untuk mengecek tampilan dari web browser, klik pada bagian yang diberi tanda panah. File yang sudah diupload tadi sudah bisa didownload oleh Client dengan mengetikkan IP adress Server di Web Browser.
Jika tugas sudah didownload dan dikerjakan, kini saatnya membuat tempat untuk mengupload tugas. Caranya adalah dengan membuat folder baru di HFS. Caranya kayak gini nih..
Buat dulu folder di File Explorer komputer. Misalnya di Drive D:. Misalnya nama folder yang dibuat adalah "Mengumpulkan Tugas".
Kemudian buka kembali HFS, klik Menu, pilih Add Folder from Disk. Lalu pilih folder yang tadi sudah dibuat.
Kemudian pilih Real Folder, sehingga muncul folder dengan warna merah.
Sekarang kita sudah memiliki tempat untuk mengumpulkan. Namun, folder yang sudah dibuat tadi perlu diatur agar bisa digunakan Client untuk mengupload file. Caranya adalah sebagai berikut:
Klik kanan pada folder "Mengumpulkan Tugas", kemudian pilih Properties.
Setelah itu pilih Tab Upload dan beri tanda centang pada pilihan Anyone. OK.
Cek kembali di Web Browser. Maka sudah tersedia pilihan untuk Upload file. Siswa tinggal diminta mengupload tugas yang sudah dikerjakan melalui file yang sudah di-share.
Gimana? Gue rasa sih ini jauh jauh jauhhhhh efektif dibandingkan metode yang sudah gue terapkan sebelumnya. File sharing ini selanjutnya nggak hanya bisa diterapkan untuk tugas lho. Lebih luas lagi, bisa juga dipakai untuk sharing file lainnya.
Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dari: