Baru aja pulang dari piknik tiga hari dua malam di Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat. Dibalik 6 jam perjalanan berangkat dan 8 jam perjalanan pulang ke Bogor, ini dia sedikit oleh-oleh yang bisa dibagikan:
Kalau pagi-pagi pantai disini agak surut, jadinya bisa jalan ke tengah laut dan nyari ikan diantara karang-karang. |
Pantai jam 10.00 |
Ayah - Ibu - Radit. Menanti Senja. |
One of my favorite photos :3 Lebih mirip gurun dibanding pantai. |
Foto-foto lain, pas pantai lagi bagus-bagusnya. Sayangnya udah kena filter dari B612 :|
Gimana?
Subhanallah banget kan? Barangkali Ujung Genteng bisa jadi salah satu destinasi wisata bloggers sekalian. Tapi sebelum yas yes yas yes mau kesana, silakan dilihat dulu, sebenernya Ujung Genteng ada dimana sih...
Di sini.. |
Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat |
Terus, kalau dari Bogor sebelah mananya?
Sebelah sini~~~ |
Jauh? Ya lumayan lah sekitar 170km dari rumah gue. Jangan dibayangkan perjalanan yang mulus halus ya, soalnya perjalanan ke Ujung Genteng ini harus melewati gunung yang jalannya bener-bener berkelok dan banyak yang masih rusak. Alhasil perjalanan kemarin gue harus minum obat anti mabuk perjalanan supaya sepanjang jalan gue tertidur pulas. Haha.
Kalau udah sampai di Ujung Genteng, seharusnya bayar dulu di pos registrasi. Tapi karena waktu itu gue dateng hari Jum'at dan udah mepet waktu Jum'atan, jadilah pos registrasinya nggak ada yang jagain, njuk bablas. Hehe. Jangan khawatir nggak dapet tempat buat nginep atau istirahat, karena di sepanjang pantai bakalan ada banyak banget pondokan yang ditawarkan. Pas kemaren gue kesana sih gue nginep di Pondok Hexa. Berhubung kesananya berlima sama Ibu Ayah dan Adek adek, kami nyewa satu kamar dengan dua bed seharga hampir 400k per malam. Dengan fasilitas AC dan hot water. Worth it sih, soalnya mumpung gue lagi nggak liburan ala-ala backpacker gitu jadinya ya liburan senyaman mungkin. Haha.
Selain bisa menikmati pantai dari pagi sampai pagi lagi, pengunjung juga bisa ke berbagai destinasi lain. Contohnya ke Konservasi Penyu buat lihat pelepasan penyu, atau ke pantai yang biasa dipakai buat surfing. Kalau mau ke Konservasi Penyu, dari Ujung Genteng harus jalan/berkendara dulu kira-kira 5km dengan rute yang non aspal alus. Terus masuk ke kawasan konservasi yang namanya Kawasan Konservasi Penyu Pantai Pangumbahan dengan membayar Rp. 10.000 per kepala untuk ikutan pelepasan penyu. Pelepasan penyu ada setiap hari jam 17.30. Sayangnya waktu itu mendung, nggak dapet sunset dan ngelepasin penyu sambil hujan-hujanan. Haha.
Btw, sedikit informasi soal penyu yaa.. Jadi, penyu yang dilepas di Pantai Pangumbahan ini baru berusia sehari semalam. Terus dia kudu dilepas gitu aja di lautan, sendiri. Tujuannya adalah supaya penyu itu bisa tumbuh secara alami di lautan lepas untuk suatu hari nanti kembali lagi ke Pantai Pangumbahan saat mereka udah dewasa, untuk bertelur dan menghasilkan generasi penyu selanjutnya. Salah satu syaratnya adalah, Pantai Pangumbahan tidak boleh dirusak dan harus tetap dapat dikenali si penyu sebagai rumahnya. Ini petjah bangen dan mengandung filosofi banget men. Karena sejauh apapun si penyu pergi, dia akan pulang lagi ke tempat yang disebut rumah. Dengan terms and condition yang harus dipenuhi, yakni si penyu masih mengenali tempat yang disebut dengan rumah itu.
Di Kawasan Konservasi Penyu Pantai Pangumbahan |
Umurnya baru sehari semalam, tapi udah harus dilepas hidup di lautan lepas. |
"Tungguin akuu..." |
Yang paling bikin seneng adalah, bisa liburan berlima. Novi pas libur karena kelas XII pada ujian, kemudian Ayah pas dapet libur piket dari kantor. Insya Allah selalu ada waktu untuk berbahagia bersama orang-orang tersayang :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dari: