6 Desember 2013

Movember : Jakarta #2

Pas buka lift, kita disambut dengan arena registrasi Startup Asia 2013 Jakarta Hackathon dengan nuansa merah, putih dan hitam. Udah rame banget ternyata, tapi kita nggak telat-telat amat sih hehe. Tuh kan bener kata gue, disana banyak yang rapih kemejanya, wangi. Banyak bule juga. Banyak orang yang kayaknya sih orang penting. Banyak booth produk yang berhubungan sama TI. Dan gue Cuma bisa takjub…


Setelah registrasi dan dapet cocard participants, kita masuk ke semacam convention hallnya gitu. Ternyata udah mulai, hehe. Ada 50 meja bundar yang dikelilingi 10 kursi. Pada masing-masing kursi sudah disediakan :

  • Satu mainan bebek dengan gantungan Hackathon
  • Goodie bag warna merah yang isinya : 2 Kaos, handuk, sandal, sikat gigi, pasta gigi, sabun, sampo, sisir
  • Challenge dari sponsor
  • Yang paling penting : Stop kontak :3
Nama bebeknya dbugduck

Rifa - Hanan - Wahyu
Ipeh - Jo - Guruh


Atas : Air mineral buat ngglonggongin
Bawah : Guruh habis diglonggongin


Atas : Jo lagi koding
Bawah : Ipeh sama Ripet foto-foto di kamar mandi
Ironis -_-

Mewah banget nggak sih? Rasanya kayak di hotel gitu. Dan gue mulai norak -_-
Oiya, di atas mejanya juga disediakan 10 air mineral masing-masing 1,5 liter. Gue mulai berfikir bahwa kita akan diglonggongkan disana.

Oke, kita masuk ke sesi serius dulu ya….

So, sebenernya Ipeh ikut acara apa sih?
Jadi, gue ikut acara Startup Asia Jakarta 2013. Sebuah event yang diperuntukkan bagi para penggiat dunia IT untuk saling  bertemu, memperluas jaringan, dan sebagai ajang promosi. Mulai dari para developer, investor, pelajar, dan juga media turut andil dalam pergelaran akbar para pecinta IT ini. Startup Asia 2013 sendiri diselenggarakan di Singapura pada bulan April lalu, dan di Jakarta pada 21-22 November 2013. Dikutip dari website resminya http://startupasia.techinasia.com , agenda yang diselenggarakan di Jakarta ini terdiri dari Startup Arena dan Hacakthon.

Hackathon? Hackathon itu apa?
Secara singkat, hacakthon itu semacam kita menghack API (Application Programming Interface) yang dikasih sama sponsor untuk dikembangkan menjadi sebuah aplikasi baru yang bermanfaat dan keren. Hackathonnya sendiri itu berlangsung selama 24 jam. Jadi, para participants yang ikut hackathon itu harus bisa menerima challenge dari pihak sponsor untuk membuat aplikasi dalam waktu 24 jam. 

Ooo gitu. Wah keren ya.. Kenapa sih pengen ikutan acara kayak gini? Kan jauh di Jakarta…
Nah, sepertinya cerita harus dimulai dari sini.. Tahun lalu, Startup Asia juga digelar di Indonesia. Bukan di Jakarta memang, tapi di Bandung. Berdasarkan cerita dari para pendahulu yang udah pernah ikut sebelumnya, Hackathon menawarkan banyak sekali pengalaman. Apalagi disiplin ilmu yang sedang gue tekuni saat ini juga berhubungan banget. Hackathon bisa jadi ajang mengembangkan diri, dan uji kualitas ilmu yang sudah dimiliki. Dan sekarang, apalah arti Jogja-Jakarta kalau kita bisa mendapatkan lebih dari apa yang kita butuhkan? Mumpung ada kesempatan,ada baiknya dimanfaatkan :)

Oke, sesi seriusnya udahan.

Gue masuk dan takjub sama apa yang gue dapat. Ini baru permulaan. Gue yakin selama gue ada disini, pengalaman yang bisa gue dapet pasti tak ternilai. Tapi kalau nanti ternyata gue malah bahas yang melenceng gitu maapin ya :3 *sungkem

Jangan dikira gue ikut Hackathon karena gue udah dewo banget soal coding. Gue nggak ada apa-apanya. Beneran. Gue nggak paham apa itu bootstrap, jQuery, PHP, CSS dan teman-temannya. Oke, gue ngerti tapi ya nggak ngerti-ngerti banget lah ya. Jadi ya semoga keberadaan gue disini bukan sesuatu yang malah bikin orang lain jadi susah.

Memilih meja nomor 50 yang ternyata sebelahan sama prasmanan makan besar. Gue mulai merasa bahwa gue tidak akan kekurangan gizi selama gue ikut Hackathon. Awalnya masih canggung banget soalnya belum bisa menguasai keadaan. Masih malu-malu dan yang sok ngeliatin sebundel challenge dari sponsor sambil mikir "Mau ngikutin challenge yang mana ya?" padahal di kepala gue isinya "Mati gue ini apaan? Kenapa nggak ada yang ngerti --,".

Lama kelamaan sih udah kayak di rumah sendiri aja. Hehe. Permasalahan pertama muncul pas pengen sholat. Ternyata di lantai 9 tidak disediakan mushola untuk para developer. Tempat sholat emang ada dua sih, tapi di lantai satu semua. Otomatis gue harus membiasakan diri untuk naik-turun lantai satu sampai sembilan tiap kali mau sholat. Ya keleeeeuuus~ Gue kan takutan kalo naik turun pake lift. Dan sekarang mau nggak mau harus pake lift kecuali gue mau kaki gue gempor sehari lima kali naik turun lantai satu sampai sembilan pake tangga darurat.

Akhirnya kita berenam membagi diri kedalam dua tim. Gue bareng sama Jo sama Guruh ngambil challenge yang dari Kii (tapi project yang dikumpulin itu malah ke Cyrus  --,). Sedangkan Rifa sama Wahyu sama Hanan ngambil challenge yang dari Cyrus. Kita mulai nyari resources. Gue ngerasa nggak maksimal karena gue rada buta sama PHP dan CSS sedangkan koneksi internet yang disediakan panitia nggak mumpuni. Mana gue nggak bawa modem. Menderita sekali. 

Tapi penderitaan itu sirna ketika gue berada di sekeliling makanan yang disediakan, dan itu menggugah selera sekali. Mulai dari makanan berat, cake, pudding, sup, kopi, air mineral semuanya selalu diupdate dua jam sekali jadi jangan khawatir bakal kelaperan selama disana. Gue harus minta maaf sama perut berkali-kali karena gue nggak bisa nahan diri buat nggak makan banyak. Barangkali, kalau gue ikut hackathon selama seminggu, balik ke jogja gue udah kayak prety asmara :(

Makan makan men

Makan lagi men
Ih sumpah ini enak banget loh cake nya :3

Makan makan lagi juga men

Gue main ke mejanya Rais, Akhi, Rahma sama Sidik. Oke gue belum cerita ya kalau mereka juga ikut Hackathon? Ya, begitu deh jadi mereka juga ambil bagian dalam Hackathon ini. Bedanya, mereka prepare dan mereka paham dengan apa yang mereka kerjakan. Nggak kayak gue. Hehe. Pas main ini gue lihat Rais bawa segelas kopi yang dari baunya sih enak banget kayaknya. Kemudian gue nanya, 

"Mbul itu kopi darimana?"
"Ambil aja, Peh di depan.."

Gue kemudian keluar dan mencari booth yang bisa memberikan gue kopi secara gratis. Daaaan, taraa gue menemukan booth Starbucks. Gue ngambil gelas, memilih moccacino *kalo nggak salah*, mengisi gelasnya, ngasih gula, nutup gelas dan nyolokin sedotan. Dengan pedenya gue masuk lagi ke ruangan dan memamerkan ke anak-anak kalau gue baru aja ngambil kopi.

Keanehan baru kerasa ketika gue minum. Angan angan dari bau yang gue cium di kopinya Rais buyar seketika, ketika di mulut gue, kopi itu rasanya jadi kecut kayak peresan ketek --, Ah, enggak kok bukan salah Strabucks nya, mulut gue aja yang ndeso, susah nerima minuman orang-orang kaya kek gitu. Haha. Alhasil gue menyruput sedikit demi sedikit tanpa gue pikirkan rasanya. Tapi tetep aja kecut. Ditambah gula, tetep kecut. Ya lo bayangin aja, peresan ketek ditambah gula. Apa iya bakalan jadi manis? :o

Kopi ketek

Waktu berjalan cepat malam itu. Kombinasi antara badan remuk karena perjalanan sehari sebelumnya, ditambah AC di ruangan yang super dingin, tidak didukung dengan fasilitas buat tidur. Alhasil sebagai seorang yang kreatif, gue ngajak Rifa untuk tidur di kolong meja. Haha silakan ketawa. Tapi itu the warmest place on that room, percayalah :3 Walaupun nggak lama, tapi lumayan menghangatkan.

Lewat tengah malam, para cowok bergelimpangan. Mereka tidur, sebelumnya Guruh berpesan "Peh, ini kamu terusin ya.." sambil ngasih source codenya ke gue. Gue yang masih ngerasa gabut iya iya aja. Harapan gue ya Cuma semoga gue bisa paling enggak membantu kedua rekan yang sudah cukup disulitkan dengan keberadaan gue. Tapi setelah gue menatap layar laptop cukup lama, gue Cuma bisa ngedit beberapa hal di file yang guruh kasih. Tapi… Yaudahlahyaa.


Aku yo ra dong :3
Ini nemu di dalem kamar mandi

Pagi menjelang dan kehidupan koding masih berlangsung ditempat gue berada. Booth di luar udah sepi dan Cuma diisi sama beberapa developer yang masih aja koding. Mungkin di dalam ruangan terlalu dingin jadi mereka lebih milih di luar. Gue ngapain? Gue masih tetep ngisi perut pakai makanan. Sampai jam 3 dini hari, panitia mengadakan sedikit kuis berbentuk permainan BINGO yang disponsori oleh MIVO. Sayangnya walaupun gue megang dua kertas, ternyata keberuntungan belum berpihak pada gue. Eh tapi tapi suara mbaknya yang nyanyi keren abis gilaak.. Enteng gitu, enak banget didengerinnya. Dan satu hal plusnya lagi adalah, main gitarnya juga bikin melting. Semoga suatu hari bisa main sebagus itu juga :)

Oiya, pas ngegame di pagi buta itu, panitia juga menyediakan delivery makanan ke meja masing-masing peserta.  Gue kembali harus puk puk perut karena gue udah mengisinya dengan oriental bento yang berwujud nasi + ayam + sambel, dan itu pedes banget T.T

Subuh menjelang, badan gue gatel-gatel. Gimana enggak, gue udah 37 jam nggak mandi --, Udah, jangan ketawa, jangan protes, pokoknya gue terakhir mandi pas gue mau berangkat dari Jogja. Walaupun sempet dibagiin tisu basah sebagai pengganti mandi, tetep aja gue kudu mandi. Akhirnya, gue ngajak Rifa mandi di kamar mandi masjid. Setelah mandi, macak cantik, sholat Subuh, kita berdua kembali ke lantai 9 dan ngetawain semua orang yang ada disana karena mereka semua belum mandi hahahaha :D

Tisunya programmer :3

Jakarta dalam gelap


Hayooo, yang udah mandi yang mana ?

Skip sarapan.
Efek dari nggak tidur semaleman adalah, gue jadi ngantuk tak terkendali. Parah banget deh. Cuma duduk aja bisa tidur, dan itu lama banget. Bangun-bangun dengan tatapan 'Maap ya Jo, Bur, aku ngantuk bangeeet…' gitu, tapi habis itu… gue tidur lagi :3

Siang menjelang, setelah Sholat Jum'at saatnya pitching ke Sponsor. Sebelum pitching, meja kita disamperin sama wartawan gitu. Pertamanya Rifa yang kena. Dia diwawancara sama media apaaa gitu. Ditanya-tanyain soal aplikasi yang dia bikin. Dari jauh, gue sama anak-anak yang lain ngetawain dia lah. Haha. Eh, nggak lama, gue juga kena di wawancara sama detikdotcom setelah terjadi insiden tunjuk-tunjukkan pasca mbak reporternya nanya "Disini, yang paling bawel siapa ya?" --, Cuma sayangnya, mereka jahat soalnya nggak ada yang ngambil gambar gue pas di wawancara.

Ini Rifa diwawancara

Gue rasa, reporternya bisa membidik mana yang udah mandi dan mana yang belom hahaha

Skip pitching. Gue maju sama Guruh buat presentasi daaaaaan… Taraaaaaa.. Gue menggombali jurinya dengan jawaban yang iyuh banget sebenernya. Tapi daripada gue nggak kontribusi sama sekali yah :') #dilema

Selesai semuanya pitching, para developer dari kelas F PTI UNY 2011 berkumpul di meja gue daan kita foto bareng. Seru kan :)

Akhi - Jo - Wahyu - Rifa - Rahma - Irfan - Hanan - Ipeh - Rais - Guruh
We're part of @Cuplaxer

Di bagian akhir acara, diumumkan tim yang lolos ke babak selanjutnya. Dari UNY ada 5 tim yang lolos dan salah satunya adalah timnya Akhi. Wah, keren banget mereka. Gue bisa merasakan euforia mereka walaupun tim gue belum lolos saat itu. Yak, selesailah sudah acara Startup Asia 2013 Jakarta Hackathon ini. Banyak hal yang membuka wawasan gue selama disini, walaupun mungkin kalau lo baca cerita diatas, isinya Cuma makan - tidur - gabut gitu. Banyak motivasi yang bisa gue rasakan. Tahun ini barangkali memang tahun coba-coba, dengan moto 'yang penting ikut dulu', tapi semoga tahun depan, keikutsertaan gue adalah bersama dengan moto 'gue harus menang'. 

Nggak sempet ngumpul sama anak-anak yang lain juga sih, gue keburu dijemput Ibu, Ayah, sama adek-adek. Ya, gue nggak ikut temen-temen balik ke Jogja, tapi gue melanjutkan perjalanan gue ke Bogor :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dari: