Hari ini dimulai dengan kalimat 'nanti jadinya pake laptop siapa?'. Kenapa bisa begitu? Karena laptop saya masih di Adit karena kemaren ngerror. Error nya kenapa? Panjang ceritanya jadi kita skip aja. Setelah konsultasi koordinasi dan komunikasi sama beberapa teman, akhirnya keluarlah sebuah solusi, pake notebooknya Imron dulu buat PI hari pertama ini.
Masalah kedua, gimana cara ketemunya? Di sepagi hari yang masih buta gempita itu akhirnya saya janjian sama Imron di PKM untuk transaksi subsidi notebook itu. Saya masuk PI jam setengah 8, sementara Imron jam 8. Jam 7 lewat 10 menit Imron belum nongol di PKM, duh rasanya saya udah ketar ketir banget takut terlambat masuk di PI hari pertama. Tapi Alhamdulillah Imron memang bisa diandalkan. Tsaaaaah. Akhirnya saya bisa berangkat jam 7.15, dan hanya dalam waktu 12 menit saya bisa sampai di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dengan sehat selamat sentausa.
Disana sempet bingung ini mesti kemana, langsung aja telfon Tri dan akhirnya ketemu juga. Kesan pertama begitu masuk ke dalem kantor adalah... Riweh ._. Apalagi waktu ketemu sama pembimbing PI disana, Pak Tommy yang super duper sibuk. Serasa menemukan Pakdhe nya Arip yang hilang mungkin. Setiap waktu HPnya bunyi telfon yang minta diangkat, terus Pak Tommy dengan sabar njelasin satu-satu apa yang perlu dijelaskan. Terus pas udah mau nyariin ruangan buat saya, Revan, Tri sama Siti, ada lagi yang mau ketemu sama Pak Tommy jadinya kita ditinggal lagi.Tapi Pak Tommy ini seru banget, lucu. Kalau bicara sama beliau, mesti detail dan jangan sampai jadi korban "minta nomor telepon" ketiga setelah Revan, dan temen-temen dari SMK 2 Yk yang juga PI di Disdik Kota Yogyakarta.
Akhirnya kami mendapatkan ruangan untuk berempat. Di sebuah ruangan berukuran sekitar 5 x 2,5 meter dan setumpuk kertas, kami ditempatkan disana. Yap, selama dua bulan kedepan, ruangan inilah yang akan menjadi 'kantor' kami.
Hari ini kantor rame banget. Kenapaa? Yak karena saat ini sudah memasuki masa masa PPDB atau Penerimaan Peserta Didik baru. Dan tugas pertama kami sebenarnya adalah merekap hasil PPDB SD setelah penutupan pendaftaran hari pertama, jam satu siang. Tapi selama masa penantian itulah, kami mendapatkan banyak pengalaman dan cerita, termasuk bagaimana menjadi 'customer service' dan menghadapi berbagai macam watak dan karakter orang-orang yang bertanya pada kami. Mulai dari yang alus, sampai ada yang kasar. Kaget sih karena apa yang dikerjakan nggak sesuai job-desc, tapi ya nggak apa-apa lah buat cerita dan pengalaman. Dimana ketika temen-temen yang lain berkutat dengan mesin-mesin yang mau diapain aja tetep jadi mesin, disini kami berkutat dengan manusia-manusia dengan segudang dinamikanya.
Hari pertama PI yang masih terhitung 'selo' ini, kami persiapkan malah lebih kayak orang mau piknik. Saya sama Siti bawa snack, permen, minum, roti tawar + ceres.. Wah aslinya tinggal gelar tiker dihalaman depan tuh. Hehe.
Karena ini baru pertama jadi kami masih perlu banyak banget pembiasaan, mulai dari ruangan, orang-orang didalamnya, pemahaman jobnya, mushola nya, kantinnya, tempat makannya, sampai tempat parkirnya. Di depan kantor ada Ind*maret, ada P*peye, ada tukang soto, terus ada angkringan. Ya, terjamin lah.. Hehe :3
Nah, yang cukup seru adalah pas mau pulang. Dimana ternyata kami semua yang masih ada di dalam kantor, dikunciin sama orang-orang yang istilahnya kecewa terhadap statemen yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan. Katanya, gerbangnya di gembok, kemudian kuncinya dibuang. Terus yang bisa bukain gerbangnya itu polisi. Duh, hari pertama ini sungguh sophisticated :3
Pokoknya, semoga kita berempat bisa selalu kompak buat nyelesaiin PI, memberikan hasil yang memuaskan serta menambah pengalaman dengan terjun langsung ke masyarakat. Celotehan terakhir tadi sebelum meninggalkan ruangan,
"Sebagai calon PNS yang baik, kita harus keluar ruangan tepat waktu"
Aaamiiin......
aseekk,, semangat yaaaa
BalasHapus