Butuh Pencerahan

DICARI : Seseorang yang mampu mengajari saya teori/praktik Pemrograman JAVA | Pria/Wanita (Diutamakan pria) | Seiman | Mapan (Eeeh salah ini nyari apaan sih..)..

ulangi..

DICARI: Seseorang yang mampu mengajari saya teori/praktik pemrograman JAVA | Pria/Wanita | Sabar menghadapi saya | Telaten | Tegas | Lokasi di Jogja | Kalo bisa satu kampus | Waktu menyesuaikan | Berminat hub nomer HP saya.

Hadooh, biasanya beberapa kalimat diatas ditemukan di surat kabara bagian iklan baris atau apa lah. Ya kan? Lah terus kenapa ini bisa nongol disini?

Aku sedang dalam tahap belajar mencintai prodi tempat aku kuliah sekarang. Dengan basic TI ku yang 0 besar. Pelan-pelan, sedikit-sedikit, aku belajar semuanya dari awal. Meskipun temen-temen udah banyak yang berjalan sedikit lebih cepat dibanding aku.

Ada sih beberapa referensi yang mungkin bisa aku mintain tolong, tapi entah kenapa aku susaaaaaaaaaaaaah banget ngelawan rasa ini -_- MALES. Haduh, udah deh sebagus apapun, se brilian apapun sebuah ide, tidak akan ada artinya jika tidak pernah direalisasikan. Makanya ituu, aku pengen deh ada yang bimbing aku, ngatur aku supaya aku bisa konsisten sama apa yang aku rencanain.

Eh eh saya serius loh sama lowongan diatas. Tapi untuk masalah bayaran. Emm.. Ilmu tuh kalo dibagikan gak bakal abis kan? Yah itung2 sedekah ilmu lah hehe. Ntar kalo-kalo ada rejeki lebih, bisa lah makan-makan. Hehe :D

Semangat nih, demi IP 3,8 buat semester 1 ini :) Aamiin ya Allah .....

Oiya, tadi kan ikut kuliah umum sama Profesor dari HAN University, Belanda. Si bapak ngomongnya pake Bahasa Inggris, tentang peranan TI sebagai alat pembangun negara Belanda (Ilmu ini malah justru aku dapet dari Farid. Hehe). Nggak terlalu banyak yang aku ngerti sama apa yang diomongin si bapak. Tapi yang masih keingetan di pikiran aku adalah percakapan sama Faza dan Farid.

Aku  : "Ih pengen deh foto di depan gunung itu.." (Posisi kami saat itu di lantai 3 KPLT, ada kaca yang lebaaaar banget ngadep utara, dan sore tadi  tuh, Gunung Merapi lagi bagus-bagusnya..)

Farid : "Depannya Gunung tuh yang mana sih?"

Faza : " Iya tuh, kaya orang yang mau kencing di belakang pohon. Emang belakangnya pohon tuh yang mana sih?"

Aku : "Ya yang ada di depan yang ngelihat gunung sama pohon itulah depannya.."

Farid : (Sambil mengilustrasikan posisi) "Jadi kalo ada orang berdiri di sini.. depannya mana? Kalo orangnya pindah, depannya dimana?"

Aku : "Ya depanya relatif, tergantung posisi orangnya berdiri dimana. Yang ada dihadapannya itulah depannya.."

Farid : "Ya nggak bisa gitu dong.."

Aku : "Lah emang harusnya gimana? Kamu kalo mau minta difotoin gitu, bilangnya dimana??"

Farid : "Aku minta difotoin di selatannya Merapi"

Aku : "Oooooooooo~~" (Tatapan anak TK baru ngerti)

Farid : (Dengan muka ngeselin) "MAHASISWA.. MAHASISWA.."

Aku : "Sialan -__________-"

Yah, itulah. Terus Farid ngasih aku beberapa wejangan tentang bagaimana cara kita berfikir dan pengaruh orang lain terhadap pemikiran kita. Bagus nih anak dijadiin motivator. Meskipun gayanya selengean banget, dan yah sedikit meragukan. Wkwk :D

Aku : "Apakah anda Mahasiswa?"

Farid : "Saya bukan mahasiswa, saya cendekiawan"

Aku : "Apakah anda mahasiswa?"

Faza : " "Mahasiswa" cuma sebagai "kerja sampingan" "(lupa hehe)

Aku : "Apakah anda mahasiswa ? "

Romafit & Selfia : "Insya Allah saya mahasiswa"

Aku : "Apakah anda mahsiswa?"

Fiani : "Bukan, saya mahasiswi"

Farid : "Yang ditakutkan mahsiswa itu adalah DO, sedangkan yang ditakutkan oleh Cendekiawan itu adalah kebodohan"

Wii, jawabannya mengesankan sekali :)

Semoga, Allah ngirim aku untuk kuliah di YOGYAKARTA dan jadi Mahasiswa di UNY ini semata-mata emang karena ada tujuan baik yang mungkin belum aku ketahui sekarang. Pertemukanlah aku dengan orang-orang berpemikiran hebat yang bisa merubahku menuju kebaikan ya Allah. Aamiin :)

Whaaaa baru hari ke 4 di bulan Oktober, tapi Insya Allah kebaikan-kebaikannya udah kelihatan. Tetap bersyukur dan beri sugesti positif buat diri sendiri, Han :D