5 April 2011

Ini yang Paling Gue Benci

Saat dimana gue merasa makin tidak bisa menjangkau dia. Saat perbedaan itu tuh bener-bener kelihatan nyata. Saat gue samasekali ngga punya kesamaan. Saat gue menyadari, dan saat kenyataan itu berbicara.

Gue benci saat gue kelihatan lemah, kelihatan bingung, kelihatan susah. Ih, mau UN juga. Kalo mau kaya gini tuh nanti aja selesai UN. Gue nggak suka kelihatan galau lagi kaya sekarang. Kaya seharian ini, pagi2 buka facebook, nemu dia di statusnya Abdian, tangan gatel banget pengen komentar, tapi ngga enak. Siangnya, disekolah didorong2, dicengin, makin ngga enak. Puncaknya sore ini, buka salah satu grup tongkrongannya dia, temen gue memposting tentang senyum. Bahwa senyum adalah ibadah dan bisa mempererat tali silaturahmi. Dia komentar "Meskipun senyuman kita kadang disalah artikan" Buat gue nih ? Oke..

Terus Dini sms tentang acara pemantapan UN, yang diikuti dini, dia dan 18 anak kelas XII IPA di sekolah gue. Yang diikutsertakan tentu saja anak-anak yang menonjol di matematika. Disitu gue nyesel banget, kenapa gue ngga pernah berfikir sejauh ini. Kenapa gue nggak pernah dipanggil guru buat ikut seminar, pelatihan atau pemantapan apa kek. Ya, karena gue nggak punya kemampuan apapun -_-

Itu, itu yang bikin kita beda, bikin kita nggak pernah sama, bikin kita nggak pernah satu. Dan gue amat sangat benci hal kaya gini :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dari: