29 Oktober 2010

Tak Pernah Ingin Dewasa

waktu yang pernah kita jalani berdua,
bukan sekedar ..
saat matahari terbangun di ufuk timur
sampai saat ia tenggelam ditelan petang
namun, lebih dari itu
sejak pohon mangga di depan rumahku,
masih jauh lebih rendah daripada aku,
sampai kini buahnya telah sempat kau nikmati ..
tapi ,
apa pernah kau fikirkan
waktu yang kita mubazirkan selama setengah windu terakhir?
saat mulut kita terkunci ,
saat tangan kita tak lagi saling menggenggam ,
saat langkah ini bukan lagi langkah kompak kita saat bermain petak umpet ..
aku tak pernah ingin dewasa,
karena aku tak pernah ingin berpisah denganmu suatu hari nanti ..
saat genggaman yang dulu MILIK KITA ,
kau berikan pada orang lain ..
 Puisi ini gue buat sekitar tahun 2007-2008an, waktu itu pas masih SMP. Puisi ini gw dedikasikan untuk 'my brother' yang sekarang sudah berubah 180 derajat :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dari: