17 Februari 2012

Menunggu Rindu Kembali

Rindu, kembalilah
Tak lelahkah engkau mengetuk pintu hatinya?
Yang tak lekas sadar akan kedatanganmu

Pulanglah, rindu
Seseorang disini mencarimu

Aku kehilangan banyak cara
Untuk menahannya tetap disini selama engkau kembali

Karena aku tidak tau dengan apa aku harus mencarinya
Jika ia terlanjur pergi nanti
Maka, lekas kembalilah, rindu

15 Februari 2012

Someone Like You

Beberapa hari yang lalu sempet kepikiran soal lagunya Adele yang Someone Like You. Betapa 'dalem' dan pait banget tuh lirik lagu. Pokoknya ni lagu jadi salah satu lagu penggalauan yang lagi naik daun #uopoh. Sebenernya nggak ada masalah sama lagunya, cuma ada sedikit yang mengusik otak kecil aku tentang makna dari salah satu lirik lagu ini.

..Never mind I'll find someone like you...

Yang artinya, "nggak apa-apa, gue bakal nyari seseorang yang kaya elu...". Lihat? Betapa Adele ini seperti tidak belajar dari pengalaman. Udah tau orang yang kaya si lelaki itu ninggalin si Adele, masih juga mau nyari yang kaya si lelaki itu. Nanti kalo ditinggalin lagi gimana? Hemmm..... Semacam ada penggalauan didalam penggalauan :|

Entah lah, mungkin akunya aja yang terlalu sensi sama ni lagu kali ya...

9 Februari 2012

Kos - Kosan Gayam

Apaan tuh Kos-Kosan Gayam? Kos-Kosan yang berisikan Gayam Kampus (ayam kampus) kah? Hoh, bukaaaaaan~

Jadi, Kos-Kosan Gayam itu adalah.............

8 Februari 2012

Srigethuk Waterfall

Permisi bapak-bapak ibu-ibu adik kakak om tante pembaca setia blog saya..... *emang ada ya?* Izinkanlah saya membuka lapak cerita pada kesempatan sore yang berbahagia ini dengan sebuah kisah perjalanan 12 anak manusia menyusuri Playen, Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta untuk mencari kitab suci..eh mencari sebuah air terjun yang bernama Srigethuk.

Kita mulai ke TeKaPe...... *lalu gamelan berbunyi dan sinden mulai bernyanyi*

Jadi, sebenernya ini adalah acara kelas F, Pendidikan Teknik Informatika 2011 UNY. Acara yang udah dijadwalkan jauh-jauh hari ini diawali dengan kegiatan voting yang menghasilkan keputusan bahwa acara tour kelas akan dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Februari 2012 ke air terjun Srigethuk. Komentar bermunculan. Ada yang sudah fix bisa ikut, ada yang masih ragu-ragu dan ada yang sudah menyatakan tidak bisa ikut. 

Beberapa hari berlalu, gaung tentang tour ini tidak terdengar lagi karena memang sudah fix acaranya akan dilaksanakan pada tanggal tersebut. Nah, semakin mendekati hari H, eeeh konfirmasi kehadiran temen-temen malah semakin sedikit yang menyatakan ikut. Dan pokoknya itu sempet bikin aku nyaris frustasi. Sedih sih, cuma yah... Mereka pasti punya alasan sendiri-sendiri kenapa mereka nggak ikut. 

Aku cuma bingung jawabnya kalo ditanya, "katanya acara kelas, kok yang ngikut cuma segini-segini lagi?"
Laaaaaah, aku jawab apa dong? T.T Ya kan emang susah menyatukan 37 kepala anak-anak yang punya masing-masing acara di pikirannya. Tapi sih ya, menurut aku, menurut aku loh... sekali lagi, menurut aku... seharusnya, berhubung acara ini udah dijadwalin jauh-jauh hari, acaranya mereka diatur seupaya nggak bentrok sama acara kelas. Tapi yaudahlah, mungkin Allah merencanakan waktu lain supaa kita bisa kumpul sekelas lengkap buat acara tour atau main ke sebuah tempat begitu..

Di pagi tanggal 8 Februari yang cerah *karena sinar mataharinya nyolot banget tadi pagi*, aku berangkat dari rumah jam 7 kurang 10 menit, karena kita janjian ngumpul di selatan aula FT jam 7 pagi. Tapi seperti biasa, budaya ngaret masih saja terpelihara :p Aku sampe sana jam 7 pas, ternyata aku yang dateng paling pertama. Aku nyetandarin motorku, terus nunggu di motor sambil mainan HP dan sms-in temen-temen. 3 menit kemudian, Andry Y dateng tapi nggak bisa ikut soalnya kerjaan dia belum selesai. 

Nggak lama kemudian, mucul Budi, terus Hanan, terus Annis, Farid, Guruh, Irfan, Adit, Andry N, Isnan, dan Faza. Aku sama Annis nitipin motor dulu di parkiran fakultas, hehe. Farid pulang dulu ngambil tripod dan Guruh nyari makan dulu.

Karena emang udah nggak ada lagi yang ditunggu, kita berangkat jam 7.50 sekalian njemput Fiani di jalan wonosari *dia nggak ke kampus dulu, soalnya ngalang jauh*. Aku dibonceng Guruh, Farid mboncengin Budi, Andry sama Hanan, Faza sama Annis, Adit, Isnan sama Irfan naik motor sendirian. Perjalanan dimulai sambil mencari dimana Fiani menanti kita. Ah pokoknya trending topic hari ini adalah "FIANI" :D Seneng banget tu orang bisa jadi TT Se-temen-temen.  Aku nggak ngerti gimana kronologisnya temen-temen ketemu Fiani, soalnya aku sama Guruh udah bablas duluan di depan.

Skip.

Akhirnya ketemu Fiani, dan kita meneruskan perjalanan. Memasuki Pathuk, dengan jalanan yang naik turun dan berkelak-kelok, teruuuuus sampe ketemu lapangan gede banget *nggak tau namanya apa* kayaknya sih buat lapangan terbang gitu, dan setelah itu ada pertigaan. Air terjun Srigethuk belok kanan, tapi berhubung Guruh mau ngisi bensin dulu buat motornya, kita jadi lewat jalan yang lebih jauh daripada seharusnya. 

Habis isi bensin, pake acara nyasar segala haha. Gara-gara yang jalan di depan nggak ngeliatin Isnan (yang saat itu ditunjuk sebagai penunjuk jalan selama Adit nyusulin temennya) belok kanan di bunderan Playen. Haha. Alhasil, bablas semua tuh temen-temen, aku yang bingung kenapa mereka malah lurus, langsung telfon Adit, tanya kebenarannya. Ternyata emang mereka salah jalan. Akhirnya balik arah semua :D

Ditengah jalan, sebelum ketemu temennya Adit yang bakal nunjukin jalan ke Srigethuk, aku dikagetkan oleh sebuah nama, yaitu TK/SD Kanisius Bogor. What? Baru tahu saya di Gunung Kidul ada daerah namanya Bogor juga. Haha :D Aku sempet sms Annis,

aku : ternyata kita sudah sampai Bogor
annis : iya, habis ini mampir rumahmu ya, Han

Arah ke air terjun Srigethuk nggak terlalu susah kok, soalnya udah ada papan penunjuk jalannya juga, jadi Insya Allah walaupun baru sekali kesana juga nggak bakalan nyasar :) Berbagai jalanan kami lewati, mulai dari jalanan ring road yang lebar banget, jalanan kota, jalanan grenjel-grenjel (baca : nggak rata) yang di beberapa sisinya penuh lobang, sampe ke jalan batu-batuan kapur yang bikin bergoyang di motor *apa deeh*.

Setelah beberapa saat ngelewatin jalanan batu kapur, sampailah di TPR. Tarifnya Rp. 2000 per orang, Rp. 1000 per motor dan Rp. 2000 per mobil. Murah kan ya? Terus perjalanan dilanjut, masih setengah km lagi ditemani jalan berbatu kapur dan tanjakan serta turunan. Beberapa saat kemudian, sampailah kita di tempat parkir. Tiket masuk tadi juga berlaku sebagai tiket parkir loh, jadi parkirnya nggak usah bayar lagi.

Turun dari motor, langsung jalan menuruni anak tangga dan kita dihadapkan pada sebuah sungai. Air terjunnya belum kelihatan tuh soalnya kita harus naik semacam getek moderen dulu buat sampai ke air terjun. Dengan membayar Rp. 5000 untuk pulang pergi, kita akan diantar sampai ke air terjun. Aku sama temen2 heboh dan amaze sendiri naik getek itu. Haha. Noraaaaaak >,< Berasa di grand canyon begitu haha.

Sebenernya jarak dari tempat naik getek ke air terjunnya deket sih, tapi berhubung kecepatan getek nya itu nggak terlalu kenceng, jadilah menempuh waktu 5-10 menit. Sempet bikin video juga, tapi ini sekarang videonya nggak bisa dilihat... T.T *nanti akan diceritakan kenapa hal ini bisa terjadi*

Begitu ngelihat air terjunnya, jujur aja agak sedikit kecewa, hehe. Soalnya tempatnya kecil banget kalo menurutku :p Tempat duduk sama meja nya cuma satu. Kalo sepi sih enak jadi kaya air terjun pribadi, tapi kalo rame... Beuuuuh~~ Tapi pas tadi tuh, rombongan kita yang pertama dateng. Langsung aja deh, setelah copot-copot alas kaki, temen-temen mulai mainan air. Nyebrang-nyebrang batu. Foto-foto diatas batu, di depan air terjun. 

Nah, pas aku di batu-batuan yang atas, aku ngeliat Annis, Farid, Irfan sama Isnan di batuan bawah yang tempatnya lebih landai dan rata. Aku pingin kesana, soalnya bagus juga tempatnya. Kucluk kucluk aja jalan tuh ngelewatin batu demi batu. Saking semangatnya, aku nggak milih-milih mana batu yang licin dan mana yang enggak. Tau-tau, gubrag -___________________- #SeketikaHening

Jatoh bro :|

Jatoh di atas batu dengan posisi badang bagian depan yang lebih dulu menghantam batunya. Sakit sih, tapi sakitnya nggak seberapa. Untung aja disitu sepi, kalo pas rame mah langsung minta pulang kali. Haha. Aku langsung berdiri dan ngeluarin HP dari saku celana jeansku. Basah T.T Annis langsung bertindak cepat, menelanjangi HP ku dan menjemurnya di atas batu. Ngenes. Saat itu aku masih tenang-tenang aja soalnya biasanya, kena air juga nggak kenapa-kenapa HP nya.... Yaudah tak tinggal foto-foto sambil mainan air, padahal aku nggak bawa baju ganti, tapi karena udah terlanjur basah karena kepleset tadi, yaudah basahkan saja bajunya, biar ramai *tiba tiba suara gitar berdenting* *muncul Dian Sastro*

Setelah dibanjur air sana-sini, dan basah kuyup. Aku mulai mencari sasaran untuk bisa dibasahin lagi, ketemu lah Fiani. Dia juga kena siram-siraman air dan pas dia mau menghindar, "GUBRAK"  (sengaja pake font cetak tebel, huruf kapital, pake tanda kutip, pake garis bawah, soalnya Fiani ngece sih. Bilangnya katanya posisi dia jatoh tuh elegan :p) Fiani jatoh broh haha. Ngikik gueh punya temen yang basah kuyup juga *bukan jahat loh yaaa mihihi* Sorry loh Fi, wis podo2 njarem ra sah gelut :p

Terus kegiatan bermain air masih dilanjutkan, dan pas aku mau nyiram Budi pake air di dalam botol, Budi menepis tangan aku.. daaaaan... airnya nyiprat ke kameranya Farid. Yah, sebagai suami yang baik, kalo istrinya ada yang mau nyentuh dikiiiiiiit aja, langsung kaga boleh kan ya. Nah si Farid juga begitu, langsung dielus-elus, dibawa pergi dan diamankan dari kerumunan tangan-tangan nggak bisa lihat air itu. Dari jauh aku ngeliatin, di elap pelan-pelan, satu-satu dibukain kameranya. Lalu aku teringat HP ku yang udah tak angkat dari batu setelah dijemur, dan sedang aku titipkan ke Farid. Semoga Farid nggak ada niatan balas dendam dengan semakin menyeburkan HP ku kedalam air.

Sebelum pulang, aku sama Annis sempet nyoba renang pake jaket pelampung di sungai nya. Dalem, tapi seger :D seruu~~ Sayangnya cuma sebentar, soalnya temen-temen yang lain udah pada siap-siap mau pulang. Nggak enak kalo mereka suruh nunggu lebih lama. Mana cuaca siang-siang pas lagi panas-panasnya zz~ Aku tidak ingin mengambil resiko penghitaman kulit lebih cepat hanya dalam satu hari :p 

Pas udah naik dan balikin jaket pelampung, duduk dulu nunggu getek penjemput dateng sambil mencoba ngeringin baju. Hahah. Lagian konyol banget udah tau kaga bawa salin, nekat banget berenang :D Disitu, aku nanyain jam tanganku yang tadi aku titipin ke Farid. Eh dia bilang katanya dia lupa ada dimana tuh jam -__- *pacul mana pacul* terus tak tanyain HP ku mana, dia bilang ada di Guruh. azzz -_- main dipindah-pindah aja. Mana jaketku pake acara disangkutin ke pohon. Terus makananku ludes dilahap perut perut lapar temen-temen, sampe air minumku pun habis saudara-saudara. Selamat yaaaaa, minum tuh Han aer sungai :|

Setelah bercanda-bercanda sebentar, getek yang ditunggu akhirnya datang. Pulangnya, rombongan kami dibagi jadi 2 getek. Ah pokoknya itu bentukku udah nggak jelas banget. Basah kuyup, jerawatan, item, dekil. Haha. Kalo disitu ada tempat sampah, orang-orang pingin banget buang aku kali :p

Skip yang di getek,

Sampe di tempat pertama berangkat, kita turun. Terus jalan ngelewatin tangga yang pas pertama dateng itu, kok ya kayaknya rekoso banget gitu, apa karena udah capek ya? Padahal itu tas ku dibawain Guruh, aku cuma bawa sepatu sama jaketku aja. Asli pegel banget kakinya. Mana njarem lagi yang tadi kepeleset T.T 

Keluar dari lokasi srigethuk, aku diboceng Guruh dengan posisi basah kuyup. Haha, ben wau Guruh yo melu teles :p Terus kita cari masjid buat sholat Dzuhur, waktu itu kayaknya sekitar jam setengah 1 deh. Nggak jauh dari lokasi, ketemu masjid. Yang lain sholat, aku sama Annis salin. Aku dapet pinjeman bajunya Budi, Annis dapet pinjeman celananya Budi. Haha :D Alhamdulillah masih ada rezeki pinjeman baju, paling nggak, ni baju bagian atas nggak basah-basah banget :))

Di masjid, aku sama Fiani sempet bertingkah kaya orang gila gara-gara ngeringin celana sama baju. Berdiri ditengah lapangan depan masjid, pake slayer sama sarung tangan. Panas-panasan. Haha :D Ada juga si faza, ngecengin anak kecil terus dia bilang "itu anak pasti gedenya banyak yang naksir" , hahaha dulu aku juga digituin, tapi ternyata waktu bisa merubah semuanya kan ? :p

Perjalanan pulang, tiba-tiba Farid yang boncengan sama Fiani, terus Budi ngilang ditengah jalan. Ngebut banget. Ternyata Farid ngebut nganter Fiani pulang yang akan melanjutkan perjalanan ke Cikampek. Pantesan ilang. Terus pas udah sampe jalan wonosari, Irfan pamit duluan karena aku pikir nggak bakal kemana-mana lagi, ternyataaaaa sehabis Irfan tancap gas, cacing di perutku pada bangun dari hibernasi -__- Akhirnya kita makan dulu di BASKOM (Bakso Komplit) di Jalan Wonosari km 9,5. Farid sama Budi dihubungin dan disuruh balik ke tempat kita makan padahal mereka udah deket Gembiraloka. Ah tapi kayaknya bukan hal yang sulit buat Farid dengan Vixion nya melaju dengan cepat ditengah keramaian Jogja #tsaaaah haha. Beberapa menit kemudian, sampailah Farid dan Budi di tempat makan.

Sepertinya cacing yang bangun dari hibernasi bukan cuma cacing di perutku aja, buktinya, makannya pada cepet banget. Padahal ada juga yang pesen Soto / Mie Pitek (Mie Ayam) + Es Campur (Andry sama Guruh), itu kan seperti porsi double begitu.

Selesai makan, aku balik ke kampus dan Guruh ke HIMA. Terus aku balik ke Ambarukmo, mandi, dan ngetik ini sambil meratapi HP ku yang lagi dikipas-anginkan. Huwaaaa~ Aku nggak bisa berkata-kata buat menggambarkan hari ini. Seneng, sedih, kecewa, puas, bergabung jadi satu. Terima kasih ya temen-temen yang udah menyempatkan diri buat berkontribusi di acara kelas F :) Semoga masih ada 'kapan-kapan', dimana kita bisa sekelas pergi ke suatu tempat. Maaf buat Farid, atas insiden kamera. Terima kasih buat Guruh atas boncengannya. Dan semoga HP ku cepet sembuh T.T Aamiiiin~~~

Oiya, Fiani sudah menjajal dibonceng Farid pasca dia bikin SIM A sama SIM C :p *penting banget*. Aku juga nggak minat foto-foto terlalu banyak kali ini, hehe. Efek jerawat sama mata bengkak habis nangis dan kondisi berduka cita sehabis HP ku sekarat kali ya? Ini aja sebenernya nulis males banget makanya acakadul. Tapi takut kelupaan ntar malah nggak ada kenangannya :) Aaaaa udah aaaaah aku ngantuk....

#SeketikaTertidur

2 Februari 2012

The Greatest Part Of 1-2-12

Satu kata pertama untuk hari ini adalah, Alhamdulillah J Kenapa? Soalnya Allah memberikan semua kelancaran buat hari ini. Mulai dari awal sampe selesai, semuanya berkesan dan membekas di hati~

Ciyeh…
Kenapa emang, Han?