Alhamdulillah, sudah nyaris seminggu di Jogja lagi setelah melalui 3
hari 2 malam didalam bis. Sekarang, saya akan cerita kenapa saya bisa sampai
segitu lamanya ada di dalam bis. Iseng? Jelas enggak… Pokoknya, baca aja sampe
abis. Cekidot.
Jadi, Minggu-Selasa, 4-6 November 2012 adalah hari yang
ditunggu temen-temen semester 3 yang bakalan berangkat Kunjungan Industri ke
Jakarta. Sebelumnya, sudah dilakukan technical meeting, yang hasil finalnya
adalah Bis A yang terdiri dari kelas A dan B mengunjungi Trans TV, Bis B yang
isinya kelas E dan G mengunjungi Microsoft, sedangkan Bis C yang hanya terdiri
dari kelas F mengunjungi Biznet Technovillage. Kenapa pembagiannya seperti itu?
Yak, panitia pasti sudah membuat perencanaan sebaik-baiknya. Meskipun awalnya
sempet agak gimanaa gitu karena perjalanan jauh Jogja-Jakarta hanya untuk
mengunjungi satu industri saja. Tapi ya, mari kita nikmati perjalanan ini.
Minggu, 4 November 2012 | 13.00 | Rektorat UNY
Upacara pelepasan di Rektorat
Kami dikumpulkan di lapangan depan rektorat untuk upacara
pelepasan. Pake jas almamater tercinta, kami dibariskan per bis. Setelah sambutan sekaligus doa, kami masuk ke bis
masing-masing dan memulai perjalanan ini. Perasaan pertama waktu masuk di Bis C
adalah…. Sempit -_- Ciyus deh. Nggak tau bakalan betah nggak sampai akhir acara.
Tapi mau gimana lagi? Kalo nggak dibawa seneng, yang ada nanti cuma dapet capek
doang.
Jalur yang dilewati adalah jalur selatan, lewat Purworejo.
Berhubung di Bis C Cuma berisi kelas F, suasananya jadi akrab banget. Yaa,
anggep aja ini makrab jilid 2 nya kelas F. Lelucon yang dilontarkan selalu
bikin ketawa. Main kartu, gitar-gitaran, nyanyi-nyanyi sampai ngeledekin
jalanan Purworejo yang katanya belum kesentuh aspal, tiang listrik sama nggak
ada padi.
Suasana di bis
Saya masih berusaha menikmati perjalanan, masih
nyanyi-nyanyi juga sampai akhirnya saya nggak betah dan pindah tempat duduk
buat sementara, dari yang tadinya deket Akhi jadi duduk deket Aya. Begitu duduk
disebelah Aya, saya langsung ngantuk, dan akhirnya….. tidur. Sayup-sayup masih
kedengeran temen-temen cowok nyanyi lagu..
“Buat apaaa rapat, buat apaa rapat, lebih baiik ikut
Capoeira”
Wkwk.
16.30 | Sari Bahari Restaurant – Gombong
Tempat transit kami yang pertama. Begitu bis C berhenti di
sebelah bis B, saya bangun dan lanjut makan ala prasmanan.
Aku kira ini KI :O
Kelas F tercintaaaah :*
Setelah makan, dan sholat terus ngobrol-ngobrol bentar
diluar bis, saya kembali ke bis untuk melanjutkan
perjalanan yang kira-kira masih kurang 10 jam lagi untuk sampai di tempat
transit kedua kami yaitu Masjid Istiqlal. Setelah saya masuk bis C bersama
kelas F lagi, dan bis kembali berjalan, bukannya istirahat, kami malah kembali
mengadakan konser. Suara-suara sumbang dan nada-nada melenceng tidak kami
pedulikan. Pokoknya bagaimana kami melepaskan semua beban bersama suara yang
keluar, bernyanyi bersama, dalam satu tempat yang tidak pernah kami lakukan
bersama-sama teman kelas F sebelumnya. Rasanya bahagia sekali.
Dan pada akhirnya, senar gitar yang dipakai Adit pun putus.
Berhubung sudah cukup malam juga, akhirnya mbak Tour Guide alias Mbak Disma
meminta kami untuk beristirahat dan mempersiapkan fisik kami untuk besok.
Akhirnya saya mencoba untuk tidur. Posisinya saya sudah
duduk disebelah Akhi lagi. Miring ke kiri, merosot. Menghadap depan, kalo nggak
merosot juga, lehernya sakit. Pokoknya semua gaya tidur udah saya keluarin,
tetep aja belum nemu posisi yang wuenak. Terus, sekitar jam 12 malam ternyata posisinya sudah di jalan tol Kanci.
Tapi ternyata bis kami tidak belok ke arah Jakarta, tetapi ke Bandung.
Saya makin nggak ngerti ini bis mau lewat jalur mana. Percaya aja dah sama
supirnya :D
Sekitar jam 3, kami sudah masuk tol Cikampek. Kondisi bis C
sepi, penghuninya sudah terlelap. Dan ketika jam 4.30, lidah api Monas sudah
terlihat, berarti sesaat lagi kami tiba di tempat transit kedua yaitu Masjid
Istiqlal, Jakarta. Disini kami hanya mandi, sholat Subuh dan sarapan. Kalo
inget perjuangannya buat mandi, hehe. Mulai dari ngantri sampe minta-mintaan
sabun sama pasta gigi.. Itu seru, men :D
Adus sik ndak mambu bis
Jam 7 lebih beberapa menit, temen-temen TL (Tour Leader)
udah ‘nggusah’ kami untuk kembali masuk ke Bis untuk melanjutkan perjalanan
kembali menuju lokasi KI bis C, yang katanya paling jauh, yaitu ke Biznet
Technovillage yang ada di Riverside Golf, Cibubur. Daaaaan, ternyata itu
lokasinya deket banget sama perumahan saya. Jadi, KI kali ini malah kayak
nganterin saya pulang.
Begitu sampai di Biznet Technovillage, saya yang sebelumnya
memang sudah berkoordinasi sama ibu dan bapak saya, akhirnya bisa ketemu juga.
Bisa cium tangan mereka berdua + ketemu jagoan saya, Dek Radit yang sekarang
pipinya tambah nyempluk dan rambutnya gondrong. Tapi pertemuan itu nggak bisa
berlangsung lebih lama, soalnya emang kita kesana kan bukan buat acara mudik,
tapi buat KI. Akhirnya saya berpisah lagi sama kedua orang tua saya dan
bergabung sama temen-temen yang udah nunggu duluan di lobby nya Biznet.
Senin, 5 November 2012 | 09.00 | BiZnet Technovillage, Cibubur
Lobby BiZnet Technovillage
Saat menunggu panitia selesai melakukan administrasi atau
registrasi atau apalah itu namanya, saya masih mbrebes mili gara-gara ketemu
ibu bapak saya yang cuma sebentar banget. Tapi itu nggak lama kok, saya harus
kembali ceria J
Eh, nggak lama saya lihat dibelakang tempat duduk saya ada stop kontak, berarti
saya bisa ngecharge HP. Hehe. Berhubung charger saya ada di Bis, saya pinjem
punya Hilma.
Beberapa belas menit kemudian kami dibagikan ID Card dari
BiZnet, yaitu ID Card sebagai Visitor yang berwarna Biru. Jadi, ID Card itu
fungsinya selain untuk tanda pengenal, juga agar memiliki hak akses untuk masuk
ke gedung yang ada di Biznet. Di ID Card tersebut terdapat sensor yang dapat
membukakan gerbang supaya kita bisa masuk, dengan cara menempelkan ID Card tersebut
ke penerima sensor. Jadi semacam kayak kartu langganannya Trans Jakarta gitu
deh (eh, ada nggak sih? Wkwk).
Begitu kami masuk, kami disambut oleh arsitektur bangunan
yang ramah lingkungan banget. Banyak banget kacanya, jadi kalau siang nggak
perlu menyalakan banyak lampu. Terus dalemnya itu adem banget (iyalah ada AC
nya), wkwk bukan adem itu tapi kalo lihat bikin adem soalnya masih banyak
pohonnya. Terus pas kita mau nyebrang dari lobby ke salah satu gedungnya itu,
nanti kita lewat jembatan yang dibawahnya ada kolamnya, nah bentuk kolamnya itu
nggak saklek kotak kayak biasanya, tapi bentuknya abstrak dan ditengah kolamnya
itu bisa ada pohonnya. Karena konsep pembangunan BiZnet Technovillage ini
mengusahakan agar tidak banyak pohon yang ditebang. Kalaupun harus ada pohon
yang ditebang, untuk satu pohon yang ditebang harus diganti dengan menanam dua
pohon.
Penampakan jembatannya
Setelah itu, kami diantar Mas Haris untuk naik ke lantai 5
gedung A. Mau dibawa kemana yaa? Ternyata eh ternyata, setelah sampai lantai 5,
kami harus naik tangga ke satu lantai lagi diatasnya dan ketika kami sampai,
kami sudah disambut dengan sebuah tempat yang cool. Namanya, TechnoLounge.
Jadi, TechnoLounge ini kayak kantinnya BiZnet Technovillage gitu. Terus
disebelah TechnoLounge ada ruangan yang biasa dipake buat kerja sama Mas
Harisnya. Sekeliling ruangan dipenuhi kaca, jadi kita bisa bener-bener melihat
pemandangan di luar.
Techno Lounge
Nah, selanjutnya kami diajak untuk tour ke ruangan-ruangan
yang ada di BiZnet Technovillage. Sebelumnya, rombongan kami yang berjumlah 31
orang dibagi menjadi dua. Rombongan 1 dipandu oleh Mbak Azkia, dan rombongan 2
yaitu rombongan saya dipandu oleh Mbak Syafira. Sayangnya, disini kami nggak
boleh membawa kamera dan HP selama tour keliling, yah jadinya gak bisa
dokumentasi deh :/ Tapi nggak apa-apa, semoga ingatan kami tentang BiZnet tak
lekang oleh waktu.. Hehe..
Pertama, kami turun ke lantai 5. Disana terdapat ruangan
untuk CS atau Customer Service dari 2 produk yang dimiliki BiZnet, yaitu max3
dan yang satunya lagi apa saya lupa. Hehe. Di ruangan ini, satu orang harus
menghadap ke dua layar monitor yang isinya entah apa. Dan CS ini harus online
24 jam untuk memberikan pelayanan yang
terbaik kepada customer.
Selanjutnya kami turun ke lantai 1, dan menuju ruangan yang
bisa disewakan untuk berbagai kegiatan seperti meeting dan lainnya. Dan disitu
kami dijelaskan, bahwa gedung data center itu dibangun harus 35 km dari pusat
kota dan 65m diatas permukaan laut. Kenapa? Tujuannya adalah agar jika terjadi
huru-hara di pusat kota, dan terjadi bencana di dekat pantai, data centernya
masih aman.
Next, kami akan pindah ke gedung yang satunya lagi. Kalo
nggak salah, gedung C. Tapi tidak sembarangan orang bisa mengakses gedung C,
meskipun yang sudah memiliki ID Card biru karena gedung C inilah yang merupakan
inti dari perjalanan tour kali ini, yaitu terdapat ruangan data center dan
ruangan penting lainnya. Jadi, kami harus menukar ID Card biru kami dengan ID
Card berwarna abu-abu. Banyak hal yang dijelaskan oleh tour guide kami yaitu mbak
Syafira termasuk bahwa BiZnet membuka peluang sebesar-besarnya jika ada
mahasiswa yang ingin magang atau praktik industry, tentu saja sebelumnya
mengirimkan surat ke HRD BiZnet.
Kami kemudian dibawa menuju ruangan tempat menyimpan diesel
yang digunakan sebagai pembangkit listrik untuk data center di BiZnet, tapi
berhubung ruangan ini sangat bising maka kami diwajibkan untuk menggunakan ear
plug agar pendengaran kami terjaga dari kebisingan. Disana kami juga melihat
transformers loh? Hayo, ada yang tau nggak transformers itu apa? Pokoknya bukan
mobil yang bisa jadi robot itu loh … :p
Setelah itu, kami diajak untuk masuk ke ruangan data center.
Tapi sebelumnya, demi kebersihan ruangan, kami diminta untuk mengganti alas
kaki yang kami gunakan dengan alas kaki yang telah disediakan oleh BiZnet.
Begitu masuk, kami dihadapkan dengan sebuah ruangan yang terdiri dari banyak
kotak kotak berwarna hitam dengan lampu kuning yang berkedip-kedip. Di bagian
atas ruangan terdapat banyak sekali kabel, baik dari kabel UTP sampai kabel FO
yang memiliki jalur tersendiri agar tidak kusut dan mudah penanganannya jika
terjadi kerusakan. Selain mendapatkan penjelasan soal data center, kami juga
bertemu dengan Vice President BiZnet Technovillage, Mr. Jonathan Kien yang
turut menjelaskan tentang sistem alarm kebakaran yang ada di ruangan data
center tersebut. Berhubung mister ini bule, jadi pas beliau jelasin soal alarm
itu jadinya lucu. Kadang beliau menggunakan bahasa inggris, kadang bahasa
Indonesia. Dan pas beliau ngomong pake bahasa Inggris, saya kadang melongo,
yang mengindikasikan bahwa saya emang masih susah memahami pembicaraan dari
orang luar negeri :3
Pas udah puas keliling bahkan sampai ke roof top segala buat
lihat parabola, kami kembali ke Techno Lounge dan ternyataaaa kami disuguhi
coffee break loh :D Lumayan buat bikin melek. Dan begitu saya duduk sambil
nunggu kopinya dingin, Annis nyamperin saya.
“Peh, kamu mau pulang nggak?”
“Lah emangnya boleh? Waktunya?”
“Kita disini masih sampe jam 12, masih ada waktu 1 jam buat
kamu pulang. Nanti kalo kita udah mau pergi lagi, kamu tak kabarin..”
“Beneran, Nis. Panitia?”
“Gapapa, aku udah ngomong”
Kyaaaa, seneng bangeeet. Ternyata aku masih dikasih
kesempatan buat nengokin rumah walaupun cuma sebentar. Disitu posisinya udah
jam 11 lewat beberapa menit, dan saya bener-bener memaksimalkan waktu saya yang
sebentar itu buat nengokin rumah yang udah sekitar 3 bulan-an nggak saya
tengokin. Cukup banyak yang berubah, termasuk itu kenapa ada TV nemplok di
tembok :O
Jam 12.00 saya udah di hubungin sama Annis buat balik lagi
ke BiZnet. Alhamdulillaaah, sampai sana masih sempet kebagian photosession
sekelas. Gilaak, kece banget kita pake almamater biru kebanggaan UNY dan dapet
merchandise biru-biru juga dari BiZnet :D
Matching yak :D
Saya dapet ini.. *tapi HPnya enggak*
Selesai foto-foto dan pamitan, kami kembali ke Biz, eh Bis
buat menuju destinasi selanjutnya yaitu…. Jejeeeng, belanja dan jalan-jalan di
Cibaduyut, Bandung :D
Dan sepanjang sisa perjalanan ke Cibaduyut diiringi dengan
hujan yang cukup deras….
16.45 | Cibaduyut, Bandung
Sampai di Cibaduyut udah mau Magrib dan Cuma dikasih waktu
sampe jam 18.00 sama panitianya. Aaaak sebentar banget -_- Yaudah, tanpa buang-buang
waktu, saya langsung keliling jalan
Cibaduyut padahal nggak tau mau beli apa. Sampe bolak balik ngelewatin kios
yang itu lagi itu lagi, akhirnya saya memutuskan buat beli tas lucu gitu
warnanya biru muda bunga-bunga. Habis itu mau beli yang lain tapi nggak sreg,
dan pengennya beli sesuatu yang Cuma ada di Bandung dan nggak ada di tempat
lainnya. Akhirnya beli siomay yang dijual di Bandung. Wkwk :D
Suasana parkiran bis
Begitu balik ke Bis, gileee.. Temen-temen udah kaya orang
mau kulakan boneka. Banyak bener berooo. Mulai dari yang kecil banget sampe
yang gede aja ada tuh bonekanya. Bahkan, saya pun tidak terfikir beli boneka :O
19.30 | Rumah Makan Apa Gitu
Yak berhubung nggak tau namanya, pokoknya rumah makan masih
di daerah Bandung. Buat makan malam. Disini saya beli kaos yang motifnya sama
kayak Akhi, Rahma sama Annis. Aaaak akhirnya kami punya sesuatu yang sama,
berempat :D
Rahma, Saya, Akhi, Annis
Setelah makan malam, masuk ke Bis lagi. Udah nggak punya
tenaga buat nyanyi kayak malem sebelumnya, dan akhirnya saya tertidur pulas
dari Bandung – Wates. Hehe. Entah karena bisnya jadi nyaman atau emang ngantuk
pol, saya bisa tidur dengan pulas tanpa bingung harus tidur dengan posisi yang
kayak gimana. Setelah istirahat di Wates buat sholat Subuh, saya melek dan
nggak tidur lagi. Menikmati pagi di Jl. Wates sambil mikir nanti mau kuliah apa
enggak yaaa… hehe
Selasa, 6 November 2012 | 06.00 | Rektorat UNY
Alhamdulillaaaaah, perjalanannya selesai juga. Kami tiba di
rektorat dengan sehat, selamat, dan utuh. Bis C sampai paling pertama. Sampai rumah, tiduran bentar terus mandi, dan pas udah cantik
banget mau kuliah sekitar jam 8 kurang, temen yang udah di kampus bilang “kuliahnya
udahan..” Wkwkw :D Okelah kalo begitu….
Yah, begitulah sekelumit cerita Kunjungan Industri 2012 yang
punya banyak kesan tersendiri bagi peserta dan panitianya. Entah dari sisi
industrinya, bisnya, makanannya bahkan sampai kamar mandinya yang ternyata
ajaib dan mengundang perhatian lebih banyak daripada Industri yang
dikunjunginya. Saya anggap, 3 hari 2 malam itu bukan sekedar KI biasa. Tapi
malam keakraban untuk kelas F PTI 2011, dan juga mudik kerumah walaupun cuma satu jam.
Terima kasih buat panitia yang sudah mempersiapkan segala
sesuatunya sedemikian rupa, sehingga memberikan kesan yang positif buat saya.
Semoga buat temen-temen yang lain juga. Terima kasih juga pin nya :3 Maap kalo
saya pas TM rada ngeselin yak..
Semoga KI kali ini bisa membuka pandangan kita, lebih luas,
lebih jauh dan lebih dalam tentang, mau dibawa kemana sih diri kita? Hehe. Yah,
itu, sedikit dari saya. Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi terutama dari
segi fasilitas yang didapat peserta dari setiap industry kalo bisa dibuat sama.
Semangaaaat :D
oleh2nya manah???
BalasHapus