28 Juni 2013

Waktu dan Rencanaku



Seperti aliran sungai, dimana kita tidak bisa menyentuh air yang sama dua kali, waktu pun demikian. Ia tidak bisa berhenti, apalagi berjalan mundur. Ia hanya menuruti perintah Tuhan untuk selalu bergerak maju. Manusia tidak akan pernah bisa mengulang waktu yang sama, dua kali. Tuhan hanya memberikan kesempatan, tapi di waktu yang lain, di momen yang lain. Sudah tentu rasanya pun pasti berbeda.

27 Juni 2013

duaenam ketigabelas #sisiPertama

Alhamdulillaaah, puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat yang tiada terkira buat kita semua. Alhamdulillaaaah, pada hari ini, sebuah program kerja yang dipersiapkan selama kurang lebih dua minggu akhirnya bisa dilangsungkan dengan cukup baik.

Kalau tadi ada yang ke PKM FT UNY, mungkin bingung, ada apa sih rame-rame gitu, banyak orang pakek baju warna magenta gitu, seliweran, terus ada musik-musik gitu... Yap, di depan halaman PKM FT UNY tadi berlangsung acara Pentas Seni HIMANIKA. Sebuah program kerja dari departemen minat dan bakat yang mengakomodir minat dan bakat mahasiswa jurusan PT Elektronika dalam bidang seni. FYI aja sih, Pensi ini merupakan program kerja baru di HIMANIKA, dan tahun ini adalah tahun perdana acara pensi dilaksanakan. Ibaratnya kayak bayi yang baru lahir dan belum tau apa-apa soal 'keindahan' dunia.

24 Juni 2013

Pasar Kangen Yogyakarta 2013




Singkat aja, makasih udah mau jadi temen ngabisin sore sampe malem sambil cerita banyak hal. Makasih udah mau disotoy-in soal pengertian pasar kangen, ada apa aja di pasar kangen... Nulis presensi pake daerah asal dengan alasan, "Biar keliatan jauh".

Terus keliling, mantengin satu lukisan dan kita mulai sotoy banget ngartiin filosofi lukisan itu plus lagunya John Lennon yang Imagine. Yang katanya perdamaian dunia lah.. Yang katanya ada gambar love disana yang artinya cinta lah... Yang ngartiin liriknya juga sambil sok-sok bijak cari filosofi. Seru. Apalagi waktu ditegor, "Mbak, lukisannya dilihat aja ya jangan dipegang" wkwk isin men :3

Terus muter lihat apa aja yang dijual. Duh maap yak jadi pake uang dirimu dulu. Haha. Itu pasti mbaknya yang jual mikir aneh-aneh ke kita...

Dan akhirnya bisa nyobain dawet setelah sekian lama nggak minum es yang enak itu. 

Belom lagi tiap ditanya, "Makan dimana?" jawaban yang keluar selalu "terserah". Duh :D Akhirnya nemu tempat makan yang ketika sampai di mejanya, yang pertama kali aku perhatiin adalah kunang-kunang yang kelap-kelip nggemesin gitu. Terus dengan polosnya dirimu bilang, "tuh kunang-kunangnya banyak", sambil nunjuk lampu gantung yang kecil-kecil diatas kepala kita. 

Eiya, kunang-kunangnya udah aku lepas. Cukup semalem aja dia ada di kamarku. Habitatnya bukan disitu. Dia pasti lebih seneng kalo bebas :)

Pokoknya makasih ya teman, udah mau cerita banyak. Ternyata dirimu cukup bawel. Hehe.

I'm a dreamer, but I'm not the only one
I hope some day you'll join us
And the world will be as one - John Lennon [Imagine]

20 Juni 2013

Man of Steel


Akhirnya setelah terakhir kali nonton Superman Returns dengan Brandon Routh yang ganteng sekali *uhuk*, saya nonton lagi film superhero yang punya lambang "S" di kostumnya ini. Kali ini judul filmnya tidak menggunakan embel-embel Superman, tapi film besutan Zack Synder ini mengambil judul Man of Steel. Semenjak awal tanda-tanda kemunculan film ini, saya udah ngebet banget pengen nonton. Dan Alhamdulillah, saya nggak sendirian. Beberapa teman ternyata punya antusias yang sama, alhasil kami nonton bareng-bareng.

19 Juni 2013

Motivasi : Sebuah Niatan Awal




Alhamdulillah saat ini saya diberi amanah untuk menjadi Stering Committee di salah satu program kerja departemen Minat dan Bakat. Mungkin ini adalah tugas besar pertama sekaligus terakhir buat saya. Maka dari itu, saya benar-benar ingin menjadikan kepanitiaan ini adalah kepanitiaan yang bisa menjadi cerita manis di masa yang akan datang. Meskipun hanya dua minggu, dan tidak berbulan-bulan seperti kepanitiaan sebelumnya, semoga keberadaan saya bisa memberikan banyak manfaat dan perubahan ke arah yang lebih baik lagi.

Di sisi itu, saya betul-betul semangat untuk mendampingi temen-temen panitia...

Tapi di sisi yang lain,
Saya kembali teringat pertama kalinya saya memutuskan untuk bergabung dengan 'keluarga' ini. Mungkin saya adalah orang dengan motivasi terburuk yang ikut bergabung. Bahkan kalau saya mengingat lagi, itu adalah motivasi terkonyol sepanjang hidup saya.

Saat ini, motivasi itu sudah 'menghilang' dan perjalanan saya disini sudah nyaris setengah, kurang setengah lagi. Rasanya, ingin sekali menghentikan waktu barang sejenak untuk bisa menemukan kembali motivasi besar agar bisa kembali bangkit. Sayangnya waktu tidak pernah bisa menunggu. Sekali saya berhenti, saya akan tertinggal.

Saya sering menyampaikan kepada orang lain, bahkan, kalimat-kalimat terakhir saya sebelum motivasi saya 'menghilang' adalah,

"Ketika kamu ingin menyerah, ingatlah saat pertama kali kamu mengusahakannya"

Benar-benar dua sisi yang bertolak belakang. Saya jadi ingat di kepanitiaan yang lalu, ketika saya benar-benar ingin menyerah, sudah terlalu lelah dengan sistem yang ada serta kurangnya kepedulian dari orang lain, saya mencoba bertahan karena motivasi saya masih bersedia membangunkan saya lagi. Dia selalu berkata bahwa, bukan dirinya lah yang membuat saya kuat, tapi diri saya sendiri. Tapi dia mungkin tidak pernah menyadari sebuah hal bahwa dialah yang menjadikan saya kuat.

Ketika motivasi itu lenyap, hanya kosong saja saya sekarang. Saya tidak pernah punya harapan apa-apa, dan belum menemukan apa-apa selain mencoba memberikan yang terbaik .. :)

H-7,
Semangat untuk saya, semangat untuk kita. Kalau sudah semangat, tularkan yang lain..

18 Juni 2013

Cerita Jadi Panitia OSPEK Jurusan



Lalala Yeye :3

Kalau bicara apa yang saya dapatkan selama 4 bulan di tahun 2012, jelas, amat sangat banyak hal yang bisa saya ambil pelajarannya. 4 bulan yang memberikan banyak cerita yang bisa saya ingat dalam hidup saya, menggoreskan banyak kenangan, perjuangan, tawa bahagia dan air mata. Memberikan pelajaran bagi saya tentang sedikit 'contekan' dalam sebuah perjalanan hidup yang akan saya lalui nanti.

17 Juni 2013

Farewell Party [?] #1





"Baru saja berakhir.. Hujan di sore ini..
Menyisakan keajaiban, kilauan indahnya pelangi..
Tak pernah terlewatkan,
dan tetap mengaguminya..

Kesempatan seperti ini.. Tak akan bisa di beli.."


Tempat Istirahat


@akhiharuni - @dismonimo - Andri - @hanijava


@hanijava - @romafitmulia - @rifaAfiana - @70Josaphat




Bukit Plawangan - Kaliurang - Yogyakarta

"Bersamamu, ku habiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu,
Rasanya semua begitu sempurna, sayang untuk mengakhirinya...

Janganlah berganti, tetaplah seperti ini.."

Ipang - Sahabat Kecil


@budi0909 - @soraisaya - @hanantadk - @uaditioa - @muhammadNFarid - @dismonimo
Andri N - @rifaAfiana - @akhiharuni - @romafitmulia - @guruhsoebur - @70Josaphat

Dedicated for : PTI F 2011

Makasih buat waktu yang sudah kalian semua luangkan. Insya Allah ini akan selalu terkenang :)


15 Juni 2013

Risalah Cinta

Pokoknya saya terima kasih sama Surip yang udah bawa buku kayak gini ke Temu Jurusan, yang alhasil malah membagi fokus saya, kepada pihak birokrasi dan kepada buku ini. Agak kaget juga Surip baca buku yang kayak gini, hehe, mungkin Surip ingin belajar menjadi pencinta yang baik. Jadi harus baca risalah-risalahnya dulu supaya nggak terjebak cinta semu. Hehe.

Ada banyak sekali bab mengenai cinta yang di bahas disini. Mulai dari berkenalan dengan cinta itu sendiri, hakikat cinta, tanda-tanda cinta, jatuh cinta, isyarat cinta, perantara cinta, memamerkan cinta, pertengkaran, kritik dalam cinta, orang ketiga, pemutusan hubungan, perpisahan, pengkhianatan sampai keutamaan memelihara kesucian.

Saya belum tamat membaca buku ini, tapi setelah semua yang saya baca, saya mencoba memahami bahwa jangan sempit membaca cinta. Saya pun masih dalam tahap belajar untuk lebih baik lagi. Semoga dengan pemahaman baru saya, kebaikan-kebaikan cinta bisa datang tanpe perlu saya kejar.

Silakan dibaca bukunya :) 

Negeri Para Bedebah dan Negeri di Ujung Tanduk

Dua novel fiksi karangan Tere Liye ini punya cerita yang menggelitik buat saya. Bagaimana tidak, saya kagum sama pemikirannya Tere Liye tentang sebuah negeri yang bisa dibilang minim orang-orang yang peduli, penuh dengan pengkhianatan, penuh dengan kelicikan tapi saya merasa tidak asing dengen negeri tersebut.

Adalah Thomas, seorang konsultan ekonomi yang sangat cerdas. Di Negeri Para Bedebah, dikisahkan tentang penyelamatan Bank Semesta, bank milik keluarganya. Menyelamatkan dari apa? Dari tangan orang-orang kejam yang hendak menggulingkan bank tersebut dengan cara apapun. Bahkan cara paling licik sekalipun. Tapi berkat Tuhan yang menganugerahkan berbagai macam kelebihan pada Thomas, lewat kecerdikannya, setiap ide gila dan nekat tapi penuh perhitungan itulah, Thomas dibantu Opa dan beberapa rekannya yang setia, berhasil melenyapkan musuh-musuh mereka.

Dan di sequelnya, yaitu Negeri Diujung Tanduk, lagi-lagi Thomas menjadi otak dari semua strategi. Kali ini, ceritanya tentang pembongkaran mafia hukum yang selama 20 tahun meracuni hukum-hukum di negeri tersebut sehingga segala fakta bisa diputarbalikkan. Thomas dan rekan-rekannya berhasil membongkar sisi gelap dunia hukum dan mencari dalang utama dibalik segala kasus hukum yang entah bagaimana ceritanya, selama 20 tahun terakhir seolah tidak pernah selesai. Bukan hanya tentang negerinya, tapi juga tentang keluarganya.

Apa sih yang menarik dari kedua novel ini?

12 Juni 2013

CGI Oh CGI

Tep saya kecolongan di ujian Sistem Keamanan hari ini T.T

Semalemnya itu udah niat mau belajar kan yaaa, sekitar jam 10an gitu, eh pas saya mau nyalain lampu kamar, tau-taunya listriknya turun. Gelap total di sekitar saya. Mana orang rumah udah pada tidur semua. Akhirnya saya ke kamar mas saya, niatnya mau bangunin buat naikin listriknya lagi supaya saya bisa nyalain laptop dan belajar materi SK, tapi udah berkali-kali dibangunin tetep nggak bangun tu orang. Padahal mukanya udah saya senterin ._.

Mau bangunin simbah, mana tega? T.T Aku sebagai cucu yang udah terlalu banyak nyusahin simbah belajar buat tau diri dengan tidak mengganggu istirahatnya simbah. Udah aja saya balik ke kamar lagi, duduk diatas kasur. Galau. Mau gimana ini selanjutnya? Maunya sih belajar, tapi apa daya listriknya nggak ada....... Mana ujian SK nya jam pertama (7.30), otomatis waktu belajar pas pagi-pagi itu jadi dikit banget.

Akhirnya karena udah nggak ada yang bisa dilakuin, saya memutuskan untuk tidur aja. Tapi kondisinya gelap banget, nggak ada cahaya sama sekali, malah bikin saya nggak bisa tidur nyenyak. Jadilah saya tidur pake senter dari HP semaleman.

Jam setengah 3 pagi, saya bangun. Antisipasi kalo simbah juga bangun dan ngira ini mati listrik, padahal cuma turun aja gitu listriknya. Ternyata saya yang pertama bangun dirumah. Terus saya ke kamar mas saya lagi, kali ini agak sedikit tega, pokoknya tuh listrik mesti naik supaya saya bisa belajar. Skip skip skip, mas saya bangun dan naikin listrik, saya bisa nyalain laptop dan belajar SK jam 3 pagi.

Baca..baca...baca........... Tek, udah tuh semua PPT dibuka. Eh, ketiduran T.T
Bangun tuh udah jam 5 lewat dan cuma sempet sedikit banget baca-baca materi yang buat tugas sama ibuknya. Habis itu jam 6 pagi saya mandi. Em, perasaan sih mandinya udah disetting pake mode yang express, tetep aja setengah jam .__________. Keluar-keluar udah jam setengah 7, terus siap-siap. Mana tuh tumben banget hari ini pake kerudungnya kok agak susah gitu. Akhirnya jam 7 lewat dikit, saya baru berangkat. Sebenernya berharap bisa belajar lagi di kampus, tapi kemungkinannya kecil.

Bener aja, sampe kampus tet jam setengah 8. Udah gitu ruang ujiannya di lantai 3, jadilah saya lari-lari dan mungkin pas lari-lari itu ada sebagian hafalan saya yang tercecer. Begitu sampe di depan kelas dan ngelongok siapa pengawasnya, jejeeeeeeeng, udah ah no komen, saya langsung masuk, duduk paling depan dan nulis identitas di lembar jawaban. Itu sempet ada beberapa menit yang saya pake buat menenangkan diri gara-gara habis lari dari lantai 1 ke lantai 3.

Bismillaaah, pasrah udah. Saya belum sempet sms ibu saya buat minta doa karena dua hal, pertama udah kesiangan, kedua saya nggak punya pulsa T.T Jadi ada yang kurang gitu kalo belum sms ibu pas mau ujian.

Soalnya sih cuma 5, tapi.... begitu lihat soal nomor 5, rasanya kayak pengen pingsan *lebay*. Kenapaaa?

Tiba-tiba kenapa itu pertanyaan soal CGI bisa muncul disitu. Bukan apa-apa, tiba-tiba hafalan saya yang CGI itu blank. Hilang semuanya. Duh, saya kudu piye tuips ? :| Jadilah 75 menit itu, yang 20-25 menitnya saya habiskan buat cari cari file CGI di otak saya, tapi tetep nggak ketemu. Akhirnya, saya ngisi jawabannya seadanya. Dan itu, nyesel banget.

Semoga aja jawaban CGI itu nggak bikin nilai ujian SK saya anjlok yaaa, aamiiin.....

Aaaaak, nggak mau lagi kecolongan kayak tadi. Pokoknya, tep, SPK buat hari jum'at harus serius. Padahal SK ini gampang lhoo :'(

9 Juni 2013

Semarang : Daftar ketiga

Alhamdulilah, puij syukur kehadirat Allah yang Maha Baik, Maha Pemberi Kesempatan. Karena sampai hari ini saya sudah bisa mencoret 3 hal yang ingin saya capai di usia saya yang kedua puluh. #Uhuk. Sebuah keinginan sederhana, "ke Semarang", begitu saya tulis di daftar itu. Saya tidak menulis secara detail ingin ke Semarang bersama siapa dan untuk apa. Biar Tuhan yang mengatur segala detailnya sementara saya memberikan permohonan secara umum..

Terus, gimana ceritanya bisa sampai sana, Han?

5 Juni 2013

Bisa Karena Biasa

Saya baru nyadar kalau sekarang saya udah nggak bergantung lagi sama satu device yang bernama 'mouse'. Yang pernah pake laptop saya pasti tau dong kenapa selama ini saya setia banget sama mouse. Hehe, ya laptop saya ini adalah salah satu bahan uji kesabaran untuk pemakainya. Touchpadnya itu loh, ngeyel banget.

Saya nggak pakai mouse lagi bukan karena touchpad laptop saya udah bener dan waras, tapi karena saya nggak bisa temenan sama yang namanya mouse. Tiap beli, pasti nggak awet. Yang lednya mati lah, yang kabelnya nyaris putus lah, yang dibanting lah, yang ketendang lah ._. Pokoknya tiap beberapa bulan sekali (lebih tepatnya kalau di Jogja ada pameran), saya mesti dateng dan paling enggak beli satu buah mouse).

Yang terakhir ini, mouse baru beli sebulan udah rusak. Padahal katanya itu mouse awet, pake blue-technology dan bisa dipakai di segala alas. Bisa kaca, bisa kayu, bisa kain, bisa kertas, bisa tembok. Asalkan jangan hatiku dijadiin mousepad ya :3 Aku mutung lah, merasa di PHPin sama mbak yang jual mousenya. Terus dapet gantinya yang baru sih, emang bukan mouse yang mahal dan bagus, tapi yang penting ada mousenya. Nah, baru beberapa minggu pake mouse yang itu, rasanya udah nggak enak. Ya, maklum ya ada harga ada rupa. Jadinya ya pake dan nggak pake mouse ya sama aja susahnya.

Terus saya mulai coba kemana-mana nggak bawa mouse. Terutama semester empat kemarin. Di mata kuliah media digital, grafika komputer, sampe visual basic pun saya bisa dibilang nggak pernah bawa mouse lagi semenjak mouse terakhir rusak. Pokoknya saya belajar, mbuh kepiye carane saya harus bisa temenan sama touchpad. Padahal di kuliah praktik media digital, saya harus pake software Adobe Audition dan Adobe Premiere dan itu mainan timeline gitu kan, seret sana seret sini. Drag and drop, wah ini bikin telunjuk nangis-nangis mungkin kalau dia bisa ngomong.

Tapi, hey!

Akhirnya setelah saya melewati semester ini, saya sadar, bahwa saya bisa tuh laptop-an tanpa mouse. Ya, bukan berarti 100% bisa tanpa mouse, tapi nggak selalu bergantung sama mouse. Saya bisa ngerjain tugas tanpa mouse, saya bisa desain tanpa mouse. Dan, hey, sadarkah bahwa dengan demikian berarti skill saya nambah? *skill opo peh*

Wah, ternyata ya... Kalo kita paham esensi dari setiap kejadian dalam hidup kita, banyak banget hikmah yang bisa diambil. Cuma, kadang aja kita terlalu ndableg dan kebanyakan alasan. Weeeits, jangan di 'noted' dulu ya. Saya juga masih dalam proses. Ini bukan analogi-analogian ya. Ini murni soal mouse dan laptop saya yang pada akhirnya sadar bahwa mereka mungkin memang cocok satu-sama-lain, tapi bukan berarti harus selalu bersama. Toh, bukankah bisa itu memang karena terbiasa? :)

Kalian


@nikaresti - @niesnur - @akhiharuni - @nafiahRahma - @rifaAfiana - @romafitMulia - @hanijava

wish you all were there
@dismonimo - @selfiaRachma - Novita

Terima kasih udah mau selalu ada buat saya :')

4 Juni 2013

RPL : Rasanya Pengen Liburan

Mungkin hari ini adalah hari yang paling ditunggu sama mahasiswa semester 4 PTI UNY kelas E sama F. Bagaimana enggak, hari ini adalah hari eksebisi, atau eksekusi atau pembantaian *lebay* untuk Ujian Akhir Semester mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak.

Ih lebay banget cuma RPL doang ._.

Wets, tunggu dulu. RPL yang ini beda men. Mata kuliah RPL ini diampu oleh Bu Dosen yang kece banget, dan tugasnyapun kece. Saya dan temen-temen diminta untuk membuat dan mengembangkan aplikasi untuk mini digital kampus. Nah, apalagi tuh? Jadi gini, sebagai mahasiswa IT (baca : aiti), kita nggak boleh ketinggalan jaman. Sekarang udah masuk ke era serba digital. Presensi udah digital, Papan informasi udah digital, lama-lama makanan pun bisa digital. Jadi nanti kita cuma makan hologram gitu. Dijamin, enggak bikin kenyang.

Eh, yang bener dong, tugasnya apaan sih....?

3 Juni 2013

Welcome Back.

Akhirnya berani buka blog ini lagi setelah ditutup beberapa waktu, ya kurang lebih 3 bulan. Sebenernya mungkin beberapa orang akan bertanya kenapa saya tutup blog. Hehe, kemarin ada sesuatu yang nggak enak. Yang kayaknya juga udah nggak pantes dipikirin lagi. Seorang temen bahkan ada yang bilang,

"Aku kecewa sama kamu. Aku kira kamu emang beneran seneng nulis, ternyata...."

Saya nggak kehilangan semangat nulis saya kok. Selama ini saya tetep nulis. Nulis semua yang saya alami, saya lihat, saya dengar, dan saya rasakan. Hanya saja media penulisannya nggak disini. Banyak tuh tulisan yang teronggok di hardisk laptop. Dan kalo ditanya kenapa nggak di share disini, nanti cuma menimbulkan spekulasi jelek. Terus nanti saya dimarahin lagi. 

Sampai kemarin saya ketemu seorang temen di kampus yang tiba-tiba nanyain blog saya ini. Katanya, kok blog saya nggak ketemu pas di search. Ya saya bilang aja kalau blog ini lagi saya deactive untuk sementara. Katanya lagi, dia suka bacain blog saya, dan dia bilang dia ngesave tulisan saya yang judulnya "A little thing called love". Itu agak jleger sebenernya, kenapa tulisan saya yang itu sampe di save sama dia. Dan dia bilang sih karena tulisan saya yang itu bagus. Ah, namanya juga ditulis pas lagi seneng, biasanya sih bagus. Hehe.

Dia juga ngingetin, "Tulisan adalah monumental. Mungkin anda akan mati tapi tulisan anda tidak". Nah, kan... 

Saya akan mencoba memulai lagi semuanya dari awal. Ya biarin aja tulisan yang dulu tetap ada. Barangkali 10-20 tahun lagi anak cucu saya menemukan blog ini, dan membaca tulisan saya, mereka akan tau dan mengambil banyak pelajaran supaya tidak mengulangi kesalahan saya.

Intinya, welcome to my old blog. Saya kangen nulis disini :)