29 November 2010

Energi

Bagaimana mengartikan kata teman, pada seseorang yang merupakan mantan orang yang kamu sayangi?

Mantan, Han? Jadi sekarang udah enggak suka lagi ?

Gimana ya .. Akupun tak bisa mengingkarinya. Rasa itu masih ada. Hanya saja, mungkin intensitasnya aku kurangi, dan aku ubah kedalam bentuk yang lain. Seperti hukum kekekalan energi,

"ENERGI TIDAK DAPAT DICIPTAKAN, DAN TIDAK DAPAT DIMUSNAHKAN. HANYA BISA DIRUBAH KE BENTUK YANG LAIN"

Ya, kira-kira seperti itulah. Perasaan itupun energi, mencipta sebuah perasaan? Bukankah perasaan itu sudah ada 'dari sananya' ? Hanya saja bagaimana kita mengendalikan perasaan tersebut. Seperti aku saat ini, terbelenggu dalam perasaan yang aku lebih-lebihkan. Dan sekarang terlalu banyak, bikin enek *aku jujur berkata seperti ini*. Maka kurasa, perasaan ini harus kuubah, bukan kuhilangkan. Mungkin dulu aku ingin sempat menghilangkannya, saat pikiranku masih dalam ambang kegalauan. Namun, setelah pikiranku jernih dan berhasil menemukan cara yang lebih baik, aku memutuskan untuk menyimpannya saja, siapa tahu suatu saat ingin ku buka-buka lagi :)

Merubah ke bentuk yang lain bukan perkara yang mudah, terlebih lagi awalnyapun tidak terlalu baik. Awalnya kupikir ini sangat sulit, melihat kenyataan bahwa dia adalah bukan orang yang setipe dengan laki-laki lain yang kukenal. Namun, kucoba. Dan akhirnya aku merasa aku bisa merubahnya, menjadi seorang teman :)

So far, kehidupan yang seperti sekaranglah yang aku dambakan. Bisa bebas bercanda, tanpa harus diselimuti perasaan gengsi karena hal yang orang-orang bilang cinta. Bisa menyapanya kapanpun aku mau, tanpa peduli ledekan dari teman-teman.

Aku berharap keadaan tidak memburuk lagi karena belum semuanya kurubah. Karat-karat yang menempel ini masih sulit dikelupas. Sari-sarinya masih terperas, dan belum kering. Semoga segalanya berubah menjadi lebih baik.

Dan satu hal lagi, aku berharap agar tidak hanya aku yang berfikir seperti ini. Dia juga .. :)


#decemberwish

28 November 2010

Jika kamu mencintai seseorang, bebaskanlah dia

Bebaskan ia untuk tetap terbang bak seekor merpati yang meliuk di angkasa

Bebaskan ia untuk tetap berenang meliuki aliran sungai yang tenang

Bebaskan ia untuk ia memilih pakaian apa yang akan ia kenakan 

Bebaskan ia untuk memilih buah mana yang menurutnya paling manis

Bebaskan ia untuk memilih dengan siapa ia akan pergi ke pesta itu nanti malam

Bebaskan ia untuk memilih menyapamu atau hanya melengos saja saat berpapasan denganmu

Bebaskan ia untuk memilih meminjamimu buku catatan kimianya atau mengaku bahwa ia tidak mencatat

Bebaskan ia untuk memilih menerima tawaranmu atau teman yang ada disebelahmu

Bebaskan ia untuk memilih, dengan siapa ia akan menjalani sisa hidupnya ..


Kau tak bisa memaksanya ..
Hidup ini adalah kebebasannya :)

24 November 2010

About Twelve Science Fourever

Kayaknya, gue belum pernah posting tentang kelas baru gue ya? Hehehe, maklum belum sempet *ngeles*. Hari ini, XII A 4 nyenengin banget deh. Absurd, cacat, dan rempong :p


XII IPA 4 
SMAN 1 Cibinong 2010/2011


 Iqmal

 Ryval
*) korban ngga ada guru = tidur pulas

Indra sama Galuh
*)unyu ya mereka hahahaha :D


 Pelajaran Sejarah

Cepi sama Etih

 Ngisi tinta spidolnya kebanyakan, pas dibuka elen langsung tumpah
unyu banget haha

 Wayan sama Ida
*) Korban ulangan grammar

dari kiri
Ida , Jesika, Fitri, Iqmal, Aku :)

Dan, pas olahraga, diresmikanlah RRI Management alias Republik Rempong Ipa4 Management yang isinya pembajakan artis2 keren di layar kaca sana. Hahah agak sedikit gila memang, tapi seru. Hiburan dikala tugas menumpuk banyak. Hehehe ..

Abdian Mardhani = Justin Bibir
Ahmad Fuad = belom ada
Ayu Galih Permata Dewi = Oke Setiana Dewi
Dendi Indra Lesmana = Darius Sinathria
Dessy Hernayanthy = Putri Titian
Dessy Rismayanti = Aura Kasih
Diana Ratnasari = lupa hehe
Ersa Setiawati =
Etih Suprianti =
Farida Mirnawati = Luna Maya
Faris Fajar =
Felisitas Elen Mahasisti = Nikita Willy
Fitri Hasanah = Syahrini
Galuh Chandra Nayo =
Hanifah Fasiyani = Zaskia Adya Mecca *ngakak gue*
Hernaning Ristri Denia M = Marshanda
I Wayan Hermawan = Ben Kasyafani
Indra Arif Firmansyah = Indra L. Brugman
Iqmal Hidayansyah = Ridho Rhoma
Irma Wahyu Ningsih = Pevita Pearce
Ismi Fazriah = Indy Barends
Jessika Ariani Putri =
Kristin Natalia G=
Michela Limbangan = Okky Lukman
Nevira Anggraeni = Ririn Dwi Ariyanti
Novia Annisa =
Nurichsan Prasetyo =
Pelita Juliana Gultom =
Rabbani Khairani = Rianti Cartwright
Rangga Wira Budi = Nicholas Saputra
Ririn Estikawati =
Ryval Haqqul Qayam = Ust. Jefri Al-Buchori
Sarrah Awdah =
Septi Yanti Amalia = Chiquita Meidy
Sumando Marhu Raja Pangaribuan = Glen Alinskie
Tawang Amuhara = Nino RAN
Trengginas Eka Putra =
Tria Septiani = Manohara
Wuri Widyastuti =
Yulasrini Kurniawan=

Yang kurang, maaf ya gue ngga hafal absen :) Hihihi,

Yah, begitulah. Banyak yang belom dapet nama, dan sebagian gue lupa Hehe. Lucu aja gitu dipanggil pake nama artisnya. Heheheh. Semoga XII IPA 4 tetep jadi kelas yang kompak yaaaa. Amin :)

#XIISCIENCE4

19 November 2010

Pelajaran Hari Ini

Paling nggak, mungkin gue lebih baik diam saja, daripada salah ngomong mulu, nanti malah nongol masalah yang lebih besar. Apa deactive semua acc ya? Ah, itu namanya lari dari masalah. Hadapi, Han !

#semangat

17 November 2010

Idul Adha

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA
1431 HIJRIAH



Al-Qur’an  S. Al-Hajj: 37,
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
  ”Daging-daging kurban dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.”

Al-Qur’an  S. Al-Hajj: 36,
فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ
  “Maka makanlah sebagiannya (daging kurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.”
 
 
 

14 November 2010

Donor Darah Pertamaku

Hari Sabtu (13-11-2010) di SMAN 1 Cibinong terjadikegaduhan yang luar biasa seusai istirahat *ceilah han bahasa lu*. Ya, kan dari jauh-jauh hari udah diumumin bahwa di sekolahan kita tercinta ini bakalan ada acara Donor Darah gitu buat bantu korban Gn. merapi di Jateng-Jogja sana.

Pas pertamanya sih gue nggak terlalu yakin, tapi gue daftar. Karena dasarnya emang pingin nyumbang, dan juga sekalian pingin tau, donor darah tuh kayak apa sih rasanya. Akhirnya gue daftar. Sempet ada keraguan dari nyokap waktu gue bilang gue mau donor darah, soalnya tekanan darah gue kan rendah ya, jadi beresiko. Cuman, sebelum donor kan nanti diperiksa dulu, layak atau enggaknya gue ikutan donor darah.

Awalnya, dikelas gue, yang ikut donor darah ada 20 orang dari 43 yang ada. Yang nggak ikut alesannya macem2, ada yang umurnya masih dibawah 17 tahun, berat badannya kurang dari 45 dan ada juga yang sebenernya mah takut jarum suntik, tapi bilangnya males. Hahahaha.

Pas gue lihat ke TKP yang buat donor darah, dan salah satu guru gue ada yang lagi di donor, GUE LIHAT JARUM SUNTIKNYA MEN !! Gede banget- _- Dan disitu gue langsung ciut banget. Hampir nggak ajdi tuh gue. Setelah gue mondar-mandir ngumpulin keberanian gue lagi. Akhirnya gue daftar dong ! Hehehe.

Pertama : Gue ngisi formulirnya dulu. Disitu gue nulis nama, TTL, trus sama kondisi badan gue dengan cara menyentang2 (√) kotak2 yang ada disitu.

Kedua : Periksa. Disitu gue nimbang berat badan dulu, di cek tekanan darahnya *LOLOS DOOONG!* terus dicek darah sm Hb nya. Hb gue 13.1 dan kata si ibu yang meriksa, Hb gue bagus hehehe :D

Ketiga : Nunggu. Nunggu ada dokter yang nganggur, soalnya pas gue dateng, dokternya lagi kerja semua hehe.

Keempat : Ini diaaaaaaaa ! Gue naik ke tempat tidur, di selimutin, di tensi, terus tangannya suruh di kepal. Terus dokternya nyari2 apa tuh di lengan gue. Dan lengan gue dikasih yang dingin2 gituuu. Terus dokternya ngebukka kantong darah beserta suntikan yang gede banget itu *nggak gede banget sih, yaa kira2 setengahnya sedotan air mineral yang gelas. hehe*. Gue sama dokternya baca Bismillah. Berntungnya, posisi tidur gue paling pojok, jadi gue diajak ngobrol terus sama temen-temen, pas disuntiknya, cuma kerasa bentar. Abis itu, udah. Biasa aja. Nggak sakit. Gue ngelirik jam tangan gw. 10.10. Dan pas diambil darahnya, gue sempet ngupdate status twitter loh. Hahahaha :D

Lihat dong itu muka gue, menikmati banget kayaknya -_- haha

Setelah 20 menit berlangsung, akhirnya selesai juga. Semua pada nanya, "gimana , Han lemes gak?" lah gue aja belum banguen dari tempat tidur, gimana taunya -_- Untungnya sih gue langsung seger. Terus dibawa ke ruang seni, dan disana disuguhin banyak sekale makanan. Mie instant, Susu, Bubur kacang ijo, sama Telor rebus. Kenyang dah gw -_- Terus dikasih obat juga buat nambah darah.

Nih obatnya. 2 tamblet sekali minum. Harus habis dalam waktu sehari.
Yang gue rasakan setelah donor darah tuh, seneng aja nggak tau kenapa. Paling nggak gue bisa nabung darah kalo suatu saat gue buth darah, misalnya pas ngelahirin. Hehe, lagipula, banyak ko manfaat donor darah itu ..

Ada manfaat yang sangat besar untuk kesehatan tubuh setelah melakukan donor darah bagi si pendonor :
1. Mengetahui Golongan Darah Tanpa di Pungut Biaya

2.Secara teratur memeriksakan kesehatan (tiap kali menjadi donor/tiap 3 bulan sekali) meliputi : tekanan darah, nadi, suhu, tinggi badan, berat badan, hemoglobine, penyakit dalam, penyakit hepatitis A dan C, Penyakit HIV/AIDS

3. Mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh

4. Pendonor yang secara teratur mendonorkan darah (setiap 3 Bulan) akan menurunkan Resiko Terkena penyakit Jantung terutama pada laki-laki sebesar 30% (British Journal Heart) seperti serangan jantung koroner dan stroke karena memungkinkan terjadinya pergantian sel darah baru. Badan merasa sehat.

5. Nafsu makan bertambah Happy bisa jadi gemuk

6. Menanamkan jiwa sosial
Diambil dari : " http://www.mig33indo.com/thread-5792.html "
Jadi, mau donor lagi ? ;)



9 November 2010

Thanks For Making My Life Colourfull


You guys ! Thanks For Making My Life so COLOURFULL !!
Love you guys, for OUR smiles, for OUR tears, for OUR togetherness, for OUR everything :)

Gue nggak akan pernah bisa jadi kaya gini tanpa kalian. Makasih untuk semua pelajaran hidup yang kalian kasih buat gue. Makasih buat kalian yang selalu ngisi hari-hari gue, yang bersedia memperhatikan gue, yang tanpa sadar atau nggak sadar udah ngerubah hidup gue, makasih buat semua pelajaran yang nggak pernah gue dapet di kelas formal, makasih buat kebersediaan kalian menajdi bagian dari hidup gue, menjadi bagian dari cerita-cerita gue, menjadi bagian dari ceng-cengan gue. Dan makasih, kalian selalu bikin gue terinspirasi :D

Entah apa jadinya gue tanpa kalian. Mungkin abu-abu. Nggak jelas. Abstrak.
Kalian terlalu sulit untuk diungkapkan pake kata-kata. Kalian cuma ada di hati gue. Nggak akan ada orang yang sama kayak kalian di dunia ini. Kalian istimewa !

Bilang sama gue kalo gue beruntung punya kalian !

*maaf bangeeeeeeeet kalo namanya nggak kecantum di gambar, pegel bikinnya

6 November 2010

Kertas

Aku mau menjadi kertas buat kamu
Kalau kamu lagi senang kamu boleh tulis semua rasa bahagia kamu di aku,
kalau kamu marah kamu boleh coret coret aku,
kalau kamu sedih pakai aku buat menyeka tangisanmu,
Tapi ingat kalau kamu benci jangan buang aku,
karena disaat kedinginan aku akan membakar diriku yang kertas ini untukmu

Puisi inilah yang pernah kudengar dari temanku. Ya, siapa lagi kalau bukan sahabatku Harlan, seorang yang penuh keramaian di dalam dirinya, yang berubah menjadi sedikit pemurung dan pendiam. Kasian sahabatku, mungkin akupun akan sepertinya bila mengalami itu.
“Kantin yok, udah istirahat nih…” berusaha memecah lamunannya,
“ Entar dulu deh, 5 menitan lagi.. Nggak enak kalau ketemu dia ntar dikantin..” ucapnya sambil tersenyum kecut.
Awalnya kupikir perhatian wanita itu hanya sekedar tanda persahabatan kita semua yang pernah satu kelas di kelas XI, pertemanan Harlan dan Citra hanya seperti teman yang lain, tak ada yang menganggap lebih, toh Citra sudah memiliki kekasih dulu. Percintaan SMA, masa remaja yang indah. Harlan sempat bercerita, semenjak kisahnya di acara kelas, mereka mulai memiliki sikap berbeda.  Kisah yang sangat rumit,

                Acara perpisahan kelas sangat terkenang untuk kami, indahnya tali persaudaraan membuat kami tak mau bertukar kelas lagi. Ya, sangat indah, tak dapat dipungkiri akupun tak ingin berpisah, meskipun hanya bertukar teman-teman kelas, padahal masih satu sekolah, tapi tetap saja berbeda.
Kami mulai memasuki tahun ajaran baru kami di kelas XII. Seperti biasa, Kegiatan Belajar Mengajar belum sepenuhnya efektif, masih bias bersantai santai.

“Lan, besok ada film baru lho. Kita nonton yuk sama temen-temen?” Tanya Citra kepada Harlan dengan penuh semangat.
“Ajak ayangnya dong,hehe. Bercanda kok, kalau temen-temen mau ya udah..” jawabnya dengan riang. Mereka kembali bercanda bersama dengan yang lain.

                Pertemanan kami memang indah, layaknya kami semua bersaudara dalam satu kelas itu. Tapi tidak dengan Harlan dan Citra, pertemanan mereka sangat jauh dari hanya sekedar pertemanan. Persahabatan? Kurasa tidak, lebih dekat lagi. Saudara? Lebih akrab dan lebih dekat lagi mungkin. Ya, hubungan mereka jauh dari itu, layaknya pasangan remaja. Meskipun secara garis besar mereka hanya teman, tapi perasaan mereka berbeda. Mereka mengakui ada rasa yang datang seiring berjalannya waktu dan hadir diantara mereka. Jelas aku menentang dalam pikiranku, Harlan juga tau semua masalahnya. Ya, Citra sudah memiliki pacar. Namun sebagai teman aku hanya bias mendukung. Sampai suatu waktu tercium lah semua hubungan Harlan dan Citra oleh pacarnya. Marah? Jelas, besoknya mereka pun bertemu.

“Udah lah, sekarang terang terangan aja, sebenernya ada hubungan apa sama Citra?” dengan emosi Pacarnya bertanya pada Harlan berbicara empat mata. Bagaimana aku tahu? Harlan sahabatku, meskipun dia orang yang tertutup sesekalipun dia pernah membongkarnya,
“Nggak, nggak ada hubungan apa apa, Cuma temen.”jawab Harlan santai,
“Ah, udah deh ngaku aja, Lu suka kan saam Citra.”
“ Misalkan iya juga nggak ada masalah kan, tinggal Citra yang milih”


                Jelas menakutkan, aku yang berjalan bersama teman lain berniat pulang pun sedikit ragu melihat gerombolan anak- anak itu. Kulihat di seberang jalan sana Citra sedang berbicara dengan pacarnya beserta teman-teman pacarnya.

“Pantes kamu ngejauhin aku Cit akhir-akhir ini.” Terang-terangan si pacar berkata,
“Ya udah lah, memang kenapa?” Citra pun tak mau di sindir,
“Kamu kok gitu, kenapa? Apa gara-gara Harlan?”,
“Kalau iya, kenapa? Ada yang aneh?, udah lah kita akhirin aja semuanya sekarang?”
“Lho, kok gitu? Ayo lah Cit, kasih aku kesempatan bareng kamu lagi.”
“Maaf, udah ga ada lagi”
“Jadi kamu tetep milih dia?”
“Iya, jelas aku milih dia.” Citra tak merubah pendiriannya sedikitpun,
“Oke, biar temen-temen aku yang ngurus Harlan kalau kamu memang maunya begitu.” Ancam pacarnya
“Kok kamu begitu sih?” Tanya Citra kesal,
“terserag kamu pilih siapa sekarang.”

Tak ada yang mengetahui semuanya, sampai esok senyum indah terlempar diantara Citra dan Harlan. Tak jelas semuanya, yang pasti mereka bisa bersama. Masa sekolah yang tinggal beberapa bulan ini mereka jadikan kenangan indah, setiap Istirahat pasti Citra berpura pura memanggil temannya di kelas Harlan, padahal hanya sekedar ingin melihat Harlan,haha, lucunya mereka. Pulang sekolah mereka selalu berdampingan bersama, kadang Citra harus menemani Harlan mengerjakan tugas kelompok terlebih dahulu sebelum pulang, terkadang pula Harlan rela menunggu kekasihnya yang belum pulang Karen ada jam LPK. Tidak hanya sekedar pacaran, mereka saling memotivasi. Indahnya kisah mereka…
Agustus, September,Oktober, November, Desember, Januari, Februari, Maret. Ujian Nasional terlewati dengan susah payah, hasilnya pun memuaskan siswa SMAN 1 Cibinong angkatan 2010/2011 lulus 100%. Semua bergembira, sampai akhirnya kenangan itu tersimpan. Harlan masuk Universitas favoritnya, begitu juga dengan Citra, meskipun jarak memisahkan mereka tetap bersama. Sampai aku mendapatkuan undangan pernikahan mereka. Ya, Indahnya hubungan mereka.

Tapi, semua itu tak berjalan seperti indahnya cerita yang kuinginkan. Saat kejadian itu tak ada yang jelas apa yang akhirnya dipilih Citra, sampai keesokan harinya aku mengetahui bahwa Citra lebih memilih bersama pacarnya lagi. Pahit kurasa, seperti tak ada pengorbanan. Setelah mengetahui penyebabnya aku mencoba menjelaskan kepada Harlan, tapi sia sia. Kecewanya sangat berat kurasa terhadap Citra. Kasian dia, berubah menjadi pemurung dan pendiam. Harlan berusaha menjauhi Citra, seperti tidak saling kenal. Kasihan Citra, dia masih berharap bisa berteman dengan Harlan. Kisah yang rumit diantara mereka.  Meskipun Citra melakukannya demi Harlan, tapi tetap tak ada peduli dari Harlan, kecewa terlalu berat mungkin. Di satu sisi, aku percaya Harlan selalu berfikir tentang pilihan Citra, karena dia tahu jelas ini bukan kesalahan Citra sepenuhnya.

*Cerpen titipan dari seseorang yang ingin eksis dengan numpang di blog gw :p

Beneran ini bukan cerpen gw. Sumpah. Hahaha

4 November 2010

Saya Berjanji Tidak Akan Terlambat Lagi !

Pagi ini gue mengawali hari gue dengan santai seperti biasanya, sampaaaaaaaaaaaaaaaaaaai seorang adik "mungil nan lucu" yang bikin gue pingin nyakar muka dia pake pacul -_- Gimana nggak kesel, pagi-pagi gue udah dikerjain sama dia. Orang udah buru2 malah dibohongin. Gara-gara PASTA GIGI a.k.a ODOL !! Bayangkan !!

Adek gue tuh ya, sumpah.Lelet dan klemer2 abis. Belom ngerti waktu sih dia mah. Padahal badan gede. Payah.

Biasanya gue dari rumah jam 5.45, eh tadi jam 5.55 baru berangkat. Itupun dengan umpatan dan cacian dari mulut gue. Astaghfirullah.... *habisnya adek guenya nyolot bangeeeeeeeeeeeeeeeeet*.

Gue emang paling nggak bisa kompromi soal urusan berangkat sekolah. HARUS TEPAT WAKTU ! Nggak ada dalam kamus hidup gue, nunda-nunda waktu berangkat sekolah, ataupun nyantai-nyantai pas mau berangkat sekolah. Dan pagi itu gue tuh udah yang "BURUAN LU TEH, GUE TELAT NIH BISA-BISA. GUE MASUK JAM 6.45!" Yah, marah-marah gitu, deh -_-

Sampe depan GBJ jam 6an. Untung masih ada angkot yang lewat tol jagorawi. Naik tuh. Semuanya berjalan biasa sampai tiba-tiba angkotnya berhenti. Kanan kiri angkot semua. Gue udah punya feeling ngga enak.

Gue diem.

10 menit kemudian. Angkotnya nggak berubah posisi ! parah bangeeeeeeeeeeet. Jam gue udah nunjukkin jam 6.20. BIasanya gue udah sampe sekolahan. Udah dengan tenang menyalin PR teman duduk santai di kursi sambil nunggu bel. Lah ini, masih luntang lantung di jalan. Ternyata ada truk mogok. Dasar emang tuh Gn. Putri. Butut -_-

Gue sempet seneng waktu gue lihat di sebelah angkot gue ada angkot yang dinaikin Arum. Terus gue juga lihat Naning sama Irma. Dan gue mikirnya "Yaudahlah, paling kalo telat juga gue nggak sendiri". Dan pas gue mikirin gue bakal telat, yang terlintas di benak gue cuma. Bu Anet - Setengah Jongkok - Teriak. Itu terus yang nguwing2 di kepala gue. Random.

Gue sempet telfon2an sama Arum, smsan juga sama naning, irma, arum + nyokap gue. Misuh-misuh gara biang gue masih di angkot adalah sang adik.

Oke 6.35 masih stuck, paling jalan juga cuma 10 meter. Gue udah panik beneran. Dan gue dapet sms dari arum.

"Hani dimana? Angkot arum udah masuk tol"

-______________________________________________-

GUE MASIH STUCK WOOOOOOOOOOOOOOOOY! Rasanya gue pingin teriak-teriak, lari-lari dan niat pingin pulang lagi kalo jam 6.45 gue masih disitu.

Untungnya jam 6.40an jalanan udah lumayan lancar. Tapi harapan gue untuk gak telat udah musnah. Nggak mungkin kan dari Gn. Putri - Cibinong cuma 5 menit, kecuali gue diajak naik karpet terbang sama Aladin, atau tiba-tiba ada gatot kaca ngetok2 kaca angkot gue "Neng, aa terbangin yuk sampe sekolahan" Hahahaha. Menghayal.

Dan gue sampai disekolah jam 7.05. Mantaaaaaaaaaaaaaap. Gue nyebrang ke gerbang seokolah dan babeh satpam bilang "Haduuuuuuuuuuuuuuuuuh, neng kok telat? kan biasanya kamu naik motor???" hahah aduh beh, hari ini kan saya pulang malem gara2 les jadi males kalo bawa motor. Heehhe nagcirlah gue menuju tempat penyiksaan.

Gue melangkah gontai ke arah Bu Anet. "Bu, salim.."

"Taroh tas kamu, tulis nama kamu di buku"

Habis gue nulis.Gue udah lihat lumayan banyak juga yang terlambat. Tapi satu hal yang gue sayangkan adalah "Gue harusnya lagi presentasi Biologi"

Arum? Arum mah lolos dia. Kagak kena hukuman. Naning? Irma? Belom dateeeeeeeeeeeeeeng hahahahah gue lebih cepet dari mereka. Hahaha

Seperti biasanya, Bu Anet ngehukum muridnya dengan cara. 

Nyuruh muridnya berdiri setengah jongkok. Tangan ke depan. SAMPE KAKINYA GEMETAAAAAR !!
Hadeh, gue juga kena tuh. Ada kali 10 menitan mah. Pegel banget sumpah asli nggak pake bohong.

Terus kaki gue udah gemeter tuh, mana Bu Nengju foto-fotoin lagi. Kan ngeri banget kalo sampe di upload -_- Pasaran gue langsung turun nih, Hahahaha. Akhirnya Bu Anet menyudahi hukuman gue, dan gue disuruh berdiri setengah jongkok lagi, sambil teriak :

"SAYA BERJANJI TIDAK AKAN TERLAMBAT LAGI"

"bah, apa itu suaramu kayak orang pingin *****!!!"

Haha gue ngakak dalem hati. Ooooooh gini toh rasanya dihukum Bu Anet. Hahaha. Yaudah tuh, tanpa malu-malu lagi *karena udah nanggung* gue teriak aja sekenceng2nya. Sampe 5 kali teriak, baru boleh selesai hukumannya. Tapi harus jalan setengah jongkok dulu sampe ujung lapangan.

Pas udah gitu, gue diem aja. Gatau mau ngapain. Tiba-tiba Bu Neni manggil dari meja piket

"Sini kamu"

"Saya bu?"

"Iya.."

"Yah maaf bu, saya kan nggak biasa terlambat jadi saya nggak tau kalo terlambat tuh ngapain aja.."

*hahah gue bangga banget sama kalimat yang itu*

Akhirnya gue dapet lah surat izin masuk, dan bisa ngikutin pelajaran kaya biasa.

Kesimpulan : Lo boleh aja terlambat pas yang piket Bu Anet, lumayan buat hiburan. Soalnya berkesabn banget napa :D Hehehe. Tapi inget, CUKUP SATU KALI !!!! Hehe. Lumayan buat bahan cerita semasa SMA :)))))))

"SAYA BERJANJI TIDAK AKAN TERLAMBAT LAGI !!!!!!"

Hosh .. Hosh ..